Wakil Gubernur Hadi Mulyadi Resmi Menjabat Ketua DPW Gelora Kaltim

Bakal atur strategi jelang Pilkada 2020

Samarinda, IDN Times - Pada Ahad (10/11) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) resmi mendeklarasikan diri setelah resmi terbentuk pada 28 Oktober 2019. Inisiatornya adalah Muhammad Anis Matta dan Fahri Hamzah. Keduanya merupakan pasangan ketua umum dan wakil ketua umum yang juga bekas elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

1. Wakil Gubernur Kaltim resmi menjadi ketua DPW Partai Gelora Kaltim

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi Resmi Menjabat Ketua DPW Gelora KaltimAnis Matta (pertama kiri), ketua Umum Partai Gelora saat bersalaman dengan Sarwono (ketiga kiri) di Jakarta (Dok. Humas Partai Gelora)

Sebagai informasi, sebelum partai Gelora berdiri. Fahri dan Anis lebih dahulu membentuk organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Partai Gelora Indonesia sendiri sudah membentuk kepengurusan di 34 provinsi se-Indonesia.

Di Kaltim, Hadi Mulyadi ditunjuk sebagai pimpinan wilayah. Dari sebuah foto yang beredar, Hadi Mulyadi menerima surat keputusan (SK) sebagai ketua DPW Gelora Kaltim. Bahkan SK tersebut, diserahkan langsung oleh Anis Matta selaku ketua Umum kepada Hadi Mulyadi.

Dikonfirmasi mengenai itu, Wakil gubernur Benua Etam itu tak menampik hal tersebut. "Iya saya resmi jadi ketua DPW Partai Gelora Kaltim," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Senin (11/11).

Baca Juga: Bandara Samarinda Tutup, Warga Pedalaman Kaltimtara Kesulitan Logistik

2. Langkah selanjutnya melengkapi kepengurusan dan fokus pilkada 2020

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi Resmi Menjabat Ketua DPW Gelora KaltimIlustrasi politik (hrreview.co.uk/Rebecca Clarke)

Hadi Mulyadi sebelumnya adalah petinggi anggota majelis Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Dia ditetapkan sebagai Ketua DPW Gelora Kaltim sehari setelah penandatanganan akta pembentukan Partai Gelora pada Sabtu 9 November 2019.

Ucapan selamat dari Gubernur Kaltim Isran Noor juga sudah diperoleh. Tak hanya Hadi yang turut dalam gerbong Gelora, tapi juga Sarwono yang juga merupakan mantan politisi PKS.

Kepengurusan Partai Gelora Indonesia ditargetkan selesai didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM pada awal Januari 2020. Sahih terdaftar di Kemenkuham, Gelora akan mendeklarasikan ikut Pilkada 2020. Lantas apa langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Gelora Kaltim?

"Melengkapi kepengurusan," ujarnya singkat.

3. Hadi Mulyadi pernah diusung PKS dalam Pilgub Kaltim 2018

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi Resmi Menjabat Ketua DPW Gelora KaltimIlustrasi politik (bulletinscore.com)

Sembilan kabupaten/kota di Kalimantan Timur akan mengadakan pesta demokrasi pada 2020 mendatang, yakni Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kabupaten Paser, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Sejumlah politisi pun bersiap diri demi meraih aspirasi. Khusus Samarinda, Sarwono yang sudah resmi bergabung dengan Gelora akan maju dalam pesta demokrasi Kota Tepian bersama Zairin Zain.

"Iya kami akan mengusung dia (Sarwono) maju di Pilwali Samarinda," imbuhnya.

Sebelumnya, Hadi Mulyadi pernah menjabat ketua DPW PKS Kaltim. Hadi Mulyadi merupakan kader PKS yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kaltim 2004–2009, Wakil Ketua DPRD Kaltim 2009–2014, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI 2014–2018. Kemudian menjadi anggota dewan majelis syuro PKS. Terakhir, Hadi Mulyadi menjadi dewan pembina Garbi Kaltim.

Saat Pilgub Kaltim 2018 lalu, Hadi masih diusung PKS Kaltim berdampingan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor yang diusung Gerindra Kaltim. Namun Hadi akhirnya memilih keluar saat konflik internal PKS. Bahkan dalam beberapa kesempatan Hadi menyebut kontrak dirinya dengan PKS telah selesai. 

Baca Juga: Abdoel Moeis Hassan Gagal Diajukan Jadi Pahlawan Nasional dari Kaltim 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya