Waspada! 8 Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah Penyebaran COVID-19

Gubernur Kaltim berharap wabah corona cepat menghilang

Samarinda, IDN Times -Tahun 2020 memasuki bulan terakhir. Namun virus corona atau COVID-19 masih jadi ancaman serius. Di Kaltim, Berau kembali menjelma jadi kawasan zona merah setelah tambahan 6 kasus positif pada 1 Desember 2020. Dengan jumlah kasus aktif mencapai 54 orang. Kondisi ini membuat zona merah di Benua Etam genap 8 daerah.

"Tapi kita harus tetap optimistis wabah corona segera berakhir. Ini terbukti, kasus sembuh semakin bertambah setiap harinya," Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kaltim  seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Selasa (1/12/2020) petang.

1. Disiplin protokol kesehatan adalah kunci bebas dari virus corona

Waspada! 8 Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah Penyebaran COVID-19Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Selasa, 1 Desember 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 127 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Membuat akumulasi kasus positif di Kaltim bertambah jadi 19.747 dengan 86,2 persen kesembuhan dan 3 persen kematian.

Dari 127 kasus baru hingga pukul 15.00 Wita, sebaran terbanyak berasal dari Kutai Timur 26 kasus. Diikuti Samarinda 24 kasus, Paser 23 kasus, Balikpapan 22 kasus, dan Kutai Kartanegara 22 kasus. Selebihnya ada Berau 6 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, dan Bontang 1 kasus.

Sedangkan pasien sembuh dilaporkan bertambah 161 kasus. Dengan perincian Berau 2 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 14 kasus, Kutai Timur 80 kasus, dan Paser 6 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 20 kasus, Bontang 17 kasus, dan Samarinda 18 kasus.

Total kasus sembuh di Kaltim hingga saat ini mencapai 17.022. Sementara pasien meninggal dunia, bertambah 1 kasus menjadi 593. Dengan pasien meninggal dunia dilaporkan berasal dari Samarinda.

"Disiplin protokol kesehatan adalah kunci melawan virus ini. Kami sangat sedih jika anjuran tersebut dibiarkan begitu saja. Yakinlah kita semua akan menuju kehidupan normal," sebutnya.

Baca Juga: 1.031 Petugas Pilkada di Balikpapan Reaktif Corona, 742 Jalani Swab

2. Meski berada di kampung harus taat dengan protokol kesehatan

Waspada! 8 Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah Penyebaran COVID-19Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Tak hanya itu, bila diperhatikan dari data yang ada ialah persoalan pertambahan zona merah di Kaltim. Berau yang sehari sebelumnya masih zona oranye, berubah jadi merah dengan total kasus aktif 54 orang. Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan Kaltim menetapkan kriteria 51 kasus aktif ke atas untuk daerah dengan status zona merah.

Saat kunjungannya ke Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, Gubernur Kaltim Isran Noor kembali mengajak masyarakat mewaspadai sebaran COVID-19. Kewaspadaan juga harus tetap dilakukan di kampung-kampung meski jauh dari daerah perkotaan dan keramaian.

"Saya mau sampaikan bahwa Kalimantan Timur ini masih berwarna merah dan oranye, kecuali Mahakam Ulu warnanya kuning," kata Gubernur Isran Noor di Kantor Camat Linggang Bigung, Senin, 30 November 2020.

3. Berharap Kaltim kembali menjadi hijau, bebas dari virus corona

Waspada! 8 Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah Penyebaran COVID-19Gubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Haikal)

Gubernur menuturkan dulunya Kaltim masih zona hijau sebaran COVID-19. Dan sekarang perlu bekerja keras untuk mengembalikannya. Untuk itu, tentu diperlukan dukungan masyarakat dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.

"Mudah-mudahan kita segera terbebas, dan Kaltim akan kembali berwarna hijau," pungkasnya.

Baca Juga: Tren COVID-19 Kaltim Naik Turun, Gubernur Isran Ingatkan soal Masker

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya