Waspada Potensi Klaster Pilkada, Begini Respons Satgas COVID-19 Kaltim

Tetap optimistis dan disiplin diri menghadapi COVID-19

Samarinda, IDN Times - Sehari setelah pilkada serentak, kasus harian positif virus corona atau COVID-19 di Kaltim dilaporkan menurun. Kendati demikian, publik diminta untuk terus waspada. Potensi terbentuknya klaster pilkada masih begitu mengancam.

"Kita bersyukur angka sembuh terus bertambah. Tapi, kita tetap harus waspada, karena kasus positif masih terjadi," kata Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim Kamis (10/12/2020) petang.

1. Tetap optimistis jaga protokol kesehatan demi hindari COVID-19

Waspada Potensi Klaster Pilkada, Begini Respons Satgas COVID-19 KaltimAndi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Kamis, 10 Desember 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim kembali melaporkan tambahan kasus positif virus corona di Benua Etam. Hingga pukul 15.00 Wita tadi, ada 109 orang terkonfirmasi positif dari delapan kabupaten/kota di provinsi ini.

Tambahan 109 kasus tersebut, terdiri dari Berau 6 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 28 kasus, dan Kutai Timur 8 kasus. Selain itu ada Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 30 kasus, dan Samarinda 18 kasus. Total kasus positif di Kaltim kini mencapai 21.751 kasus.

Angka akumulasi kasus tersebut, setara dengan 584,5 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan jumlah positif rate 16 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan tingkat kesembuhan 85,1 persen dan kematian 2,9 persen.

Angka kesembuhan di Kaltim hingga saat ini dilaporkan 18.516. Bertambah 202 kasus pada Kamis ini. Dengan penambahan berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Barat 17 kasus, Kutai Kartanegara 36 kasus, Kutai Timur 58 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus. Diikuti Paser 6 kasus, Balikpapan 24 kasus, Bontang 15 kasus, dan Samarinda 43 kasus.

Pada hari yang sama, sebanyak 7 kasus juga dilaporkan meninggal dunia. Terdiri dari Berau 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus, dan Samarinda 2 kasus. Total kematian positif COVID-19 di Kaltim hingga saat ini berjumlah 627 orang.

Dari jumlah tersebut, kasus positif aktif atau masih isolasi tercatat sebanyak 2.608 orang, berkurang 100 dari laporan sehari sebelumnya.

"Harus tetap optimistis dan disiplin diri menghadapi COVID-19. Terutama jalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M dalam beraktivitas," paparnya.

Baca Juga: Angka Kematian COVID-19 Kaltim Melonjak, Ini Respons Gubernur Isran 

2. Berharap tak ada klaster pilkada setelah kenduri demokrasi

Waspada Potensi Klaster Pilkada, Begini Respons Satgas COVID-19 KaltimSimulasi Pilkada Serentak 2020 di tengah wabah corona (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Dia juga mengingatkan bahwa kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan wabah COVID-19 wajib dilakukan. Terutama setelah hampir semua kabupaten/kota di Kaltim melaksanakan pencoblosan pada pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu.

"Karena itu, kami berharap tidak ada klaster Pilkada setelah penyelenggaraan ini," sebutnya.

3. Terus berdoa agar virus corona segera berakhir

Waspada Potensi Klaster Pilkada, Begini Respons Satgas COVID-19 KaltimIlustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim pun terus mengimbau masyarakat untuk mulai terbiasa patuh mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan. Yaitu, menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan serta selalu mencuci tangan dengan sabun.

"Kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir," pungkasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Melonjak, Status KLB di Kaltim Bisa Diperpanjang 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya