Waspada! Terlihat Sehat, Ada OTG COVID-19 di Tengah-tengah Masyarakat

Samarinda, IDN Times - Sebanyak 6 kabupaten di Kaltim resmi menyandang daerah transmisi lokal penularan virus corona atau COVID-19. Sebelumnya Balikpapan lebih dahulu masuk kategori tersebut. Keenam daerah itu adalah Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Berau. Dengan demikian di Kaltim ada 7 daerah transmisi lokal.
“Makanya kami minta warga waspada,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya via Zoom pada Rabu (6/5) petang.
1. Susah terlacak, OTG COVID-19 ada di tengah-tengah masyarakat
Dari analisis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, kata dia, salah satu penyebab kasus transmisi lokal meningkat ialah karena orang tanpa gejala atau OTG. Maklum saja, kategori ini tak bisa dilacak sebab mereka tanpa gejala virus corona. Mulai dari batuk, demam, pilek hingga sesak napas seperti yang dialami orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Mereka ini berpotensi menularkan (COVID-19) kemudian jadi transmisi lokal. Sebab masih beraktivitas seperti orang sehat,” imbuhnya.
2. Ada 10 persen OTG dari total kasus virus corona di Kaltim
Lebih lanjut dia menyatakan, dari 182 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim, sebanyak 22 kasus masuk kategori OTG. Itu artinya dari total kasus ada 10 persen orang tanpa gejala virus corona. Karenanya Andi tak henti-hentinya meminta warga di Kaltim selalu awas. Di rumah saja, pakai masker saat berada di luar, jaga kesehatan, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan.
“Tapi ada saja yang tak patuh anjuran. Seharusnya, kalau sudah ODP atau PDP ringan harus isolasi mandiri di rumah,” tuturnya.
Baca Juga: Bayi PDP Corona di Kaltim Meninggal Dunia, Sempat Alami Sesak Napas
3. Warga diminta jujur kepada petugas medis mengenai riwayat perjalanan
Andi menambahkan, selain waspada dengan menjaga diri. Para warga juga harus jujur kepada petugas medis. Jika punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit virus corona, lebih-lebih kawasan ini telah menjadi episentrum penyebaran COVID-19, langsung saja lapor dengan gugus tugas.
“Tim gugus tugas juga terbatas, kerja sama dari masyarakat sangat dibutuhkan. Mari jaga diri dan sesama,” pungkasnya.
Baca Juga: [BREAKING] 3 Keluarga di Kaltim Terjangkit COVID-19 dari Klaster Gowa