Waspadai Klaster Baru, Pengelola Wisata Samarinda Diminta Waspada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Libur panjang lewat cuti bersama bikin waswas pemerintah. Pasalnya kondisi ini bisa memicu klaster baru pandemik virus corona atau COVID-19. Lantaran sejumlah tempat wisata bakal dipadati pengunjung. Dinas Pariwisata Samarinda pun mewanti-wanti hal tersebut agar tak terjadi.
“Kami selalu imbau agar pengelola tempat wisata taat dengan protokol kesehatan,” ujar I Gusti Ayu Sulistiani, Kepala Dinas pariwisata (Dispar) Samarinda saat dikonfirmasi pada Jumat (30/10/2020) siang.
1. Tegaskan soal aturan pakai masker saat pelesiran di lokasi wisata
Samarinda memang tak punya pantai, namun bukan berarti tak ada tempat pelesiran. Sejumlah tempat menjadi destinasi wisata di Ibu Kota Kaltim ini, misalnya Bukit Ilalang, lebih karib disebut Bukit Teletubbies oleh warga Palaran. Lalu ada Bukit Steling di di kawasan Selili, Rumah Ulin Arya di Batu Besaung, Lampion Garden di tepian Mahakam, Arboretum Sempaja, Air Terjun Berambai dan Tanah Merah. Nah, lokasi-lokasi wisata inilah yang mendapat perhatian agar nantinya tak menjadi sumber penyebaran wabah corona.
“Kami tegas soal imbauan protokol kesehatan. Minimal pakai masker,” tegas Ayu, sapaan karibnya.
Baca Juga: Corona Masih Mewabah, Status Tanggap Darurat Samarinda Diperpanjang
2. Izin usaha destinasi wisata bisa dicabut jika melanggar prokes
Maklum hingga ini penyebaran virus corona di Samarinda masih terjadi. Itu sebab pihaknya tak berhenti mengingatkan agar selalu taat dengan pemakaian masker. Jika tak disiplin tentu sanksi menanti. Apalagi saat ini Perwali No 43/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan (Protokes) COVID-19 bakal bersalin menjadi peraturan daerah atau perda. Itu artinya beleid ini semakin tegas dengan urusan sanksinya.
“Kami punya tim yang mengawasi di lapangan. Kalau ditemukan pelanggaran, izin bisa dicabut,” tegasnya.
3. Minta pengelola wisata jangan sampai lengah
Dia menambahkan, memang sudah kewajiban pengelola tempat wisata dan pengunjung agar selalu turut dengan aturan penerapan prokes. Paling bikin waswas tentu klaster baru tersebut, itu sebab jangan sampai lengah di tengah situasi libur panjang ini.
“Mari jaga diri dan sesama,” pungkasnya.
Baca Juga: 10 Potret Samarinda Jadul vs Terkini, Jangan Lupakan Sejarah!