Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalu

Dengan korban 50 juta jiwa, kita pernah lalui, kita bisa!

Sebelum virus Corona, kita pernah merasakan pandemik yang serupa dengan penyakit flu. SARS, MERS, itu adalah penyakit pandemik yang menyerang kita setidaknya dalam abad ini.

Faktanya penyakit serupa juga pernah terjadi pada satu abad yang lalu dan malahan memberikan efek yang lebih fatal. Bernama flu Spanyol, pandemik ini setidaknya menyerang dan membunuh orang hingga 50 juta jiwa di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa fakta sejarahnya.

1. Flu Spanyol muncul pada satu bulan terakhir Perang Dunia I

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalunews.cgtn.com

Sejarah yang tertulis di artikel Live Science menyebutkan jika flu Spanyol muncul pada 1918, tepatnya pada bulan terakhir sebelum Perang Dunia I berakhir. Mirip dengan kasus virus Corona, virus ini menyebar ke mana-mana.

Mulai dari Jepang hingga India. Ditulis oleh livemint.com setidaknya pada Juni 1918 flu Spanyol ini masuk Bombay, menyebabkan kantor-kantor dan ruang publik ditutup karena banyak yang mengeluhkan jatuh sakit.

2. Flu Spanyol banyak membunuh mereka yang berusia muda

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalupeppernaturalhealth.com

Berbeda dengan virus Corona yang banyak menjatuhkan korban jiwa kepada masyarakat yang berumur tua dan tubuhnya lemah. Flu Spanyol malahan menyerang mereka yang masuk dalam usia produktif, yaitu di umur 20 hingga 40 tahun. Rata-rata yang membawa penyakit ini adalah para prajurit yang pulang dari medan Perang Dunia I.

3. Diperkirakan kemunculan penyakit ini adalah akibat lingkungan yang tidak higienis akibat Perang Dunia I

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Laluchinookobserver.com

Live Science dalam artikelnya yang membahas flu Spanyol mengatakan jika penyakit ini dipercaya datang dari konflik Perang Dunia I. Bukan senjata biologis, melainkan semata-mata penyakit yang muncul akibat kondisi lingkungan yang tidak mendukung kesehatan.

Situasi perang saat itu memaksa para prajurit hidup di parit dengan kondisi sempit dan kotor. Itu menyebabkan sistem imun mereka melemah karena kekurangan nutrisi hingga mudah menyebabkan penyakit.

4. Para prajurit sakit yang pulang ke negaranya adalah penyebab penularan massal flu Spanyol

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalubl.uk

Tentu saja dalam menghadapi kondisi tubuh yang tidak sehat, beberapa prajurit ada yang merasa membaik dan sembuh, lalu pulang ke rumahnya. Yang tidak diketahui saat itu adalah mereka membawa virus yang tidak terdeteksi. Perlahan-lahan namun pasti, virus menyebar di kota dan tempat prajurit tersebut tinggali.

Baca Juga: Termasuk Virus Corona, Ini 7 Hewan yang Pernah Bawa Virus Mematikan

5. Pada awalnya penderita hanya merasa flu, kemudian situasi semakin parah

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalusnippetofhistory.com

Serupa dengan virus yang muncul di Wuhan, Tiongkok, penyakit ini diketahui di Spanyol, negara netral dalam Perang Dunia I. Saat pertama kali terlihat, flu Spanyol tidak tampak berbahaya karena Para penderitanya hanya mendapati diri mereka lemas seperti terkena flu pada umumnya. Namun hal itu berubah setelah dua minggu.

14 hari setelah laporan pertama tentang penampakan flu Spanyol, lebih dari 100 ribu orang mengeluhkan penyakit serupa seperti flu, termasuk raja Spanyol sendiri Alfonso XIII. Setelah itu 30 hingga 40 persen orang yang bekerja di area-area tertutup, seperti sekolah, barak hingga gedung pemerintahan mulai terinfeksi penyakit yang sama.

Pengisolasian terhadap penderita dilakukan, namun upaya itu percuma. Penyebaran virus flu Spanyol masih tetap terjadi dan malahan menyebar jauh Dari sinilah flu Spanyol menjadi penyakit pandemik, menyerang negara-negara lain di sekitar Spanyol dan Eropa: Jerman, Prancis, Vienna, Budapest, dan menyeberang hingga negara di luar Eropa sendiri.

6. Gejalanya kurang lebih mirip dengan virus Corona

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalusciencesource.com

Sesuai namanya, para penderita flu Spanyol pada awalnya memiliki gejala yang mirip dengan flu. Pasien-pasien mengeluhkan kepala berat, tubuh yang lelah, batuk kering, permasalahan pada perut dan kehilangan selera makan.

Di hari keduanya mereka mulai mengeluarkan banyak keringat. Mulai dari sana penyakit mulai mempengaruhi organ pernapasan dan pneumonia muncul. Komplikasi pernapasan inilah yang menjadi penyebab utama meninggalnya seseorang akibat flu Spanyol.

7. Virusnya sendiri dikenali masih satu keluarga dengan SARS

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Laluicds.ee

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat sejarah tersebut. Dalam laporannya, mereka mengatakan jika virus Spanyol masuk dalam tipe H1N1 dengan genetik awal datang dari unggas. Virus ini punya ciri khas memiliki tingkat kematian tinggi bagi orang-orang yang sehat.

Perkiraan angka kematiannya mencapai 50 juta jiwa dalam skala internasional dengan 675 ribu kasus terjadi di Amerika. Hasilnya harapan hidup pada tahun itu menurun. Pada 1917, harapan hidup berada pada angka 51 tahun dan pada 1918, harapan hidupnya menurun hingga 39 tahun.

8. Orang-orang tua lebih kuat menghadapi flu Spanyol diperkirakan karena sistem imun yang lebih kebal

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalurarehistoricalphotos.com

Permasalahan tingginya angka kematian untuk usia produktif membingungkan para peneliti. Ilmuwan, dalam tulisan di New York Times, berhipotesis bahwa itu disebabkan adanya sistem imun yang kuat untuk menangkal virus tersebut. Mereka percaya sebelum flu Spanyol menyerang, sudah ada virus serupa yang menyerang beberapa dekade lalu, namun tidak memberikan dampak mematikan bagi penderitanya.

Para orang tua di 1918 diyakini terjangkit virus yang kurang mematikan ini dan berakhir mengembangkan antibodi tubuh yang kebal terhadap flu Spanyol. Itulah sebabnya ketika flu Spanyol menyerang, para orang tua tersebut tidak jatuh sakit separah orang-orang muda.

9. Tingginya angka kematian diperkirakan datang dari ilmu kesehatan yang belum maju

Flu Spanyol, Pandemik Serupa Virus Corona yang Menyerang 1 Abad Lalurarehistoricalphotos.com

Dunia pada 1918 adalah dunia yang berbeda dari saat ini. Kala itu belum ada mikroskop elektron dan antivirus juga belum ditemukan.

Peneliti tidak bisa menyelidiki tentang virus ataupun para penderitanya karena belum adanya teknologi tersebut. Melacak penularan virus juga tidak mungkin dilakukan mengingat penyakit tersebut juga menginfeksi kota dan komunitas di dalamnya hampir di saat bersamaan.

Ditambah lagi peralatan pelindung bagi pekerja kesehatan juga tidak memadai, memungkinkan penularan tidak bisa dihentikan. Tidak mengagetkan jika angka kematian flu Spanyol yang hanya berselang dua tahun sangat tinggi.

Pada dasarnya pandemik macam virus Corona sudah pernah dirasakan umat manusia di masa lampau. Kita pun mampu melewatinya walau tanpa teknologi secanggih sekarang. Itu berarti seharusnya permasalahan virus Corona akan lebih mudah diatasi dan penularannya lebih cepat dihentikan lewat bantuan teknologi. Mari berdoa saja wabah virus Corona cepat berhenti dan tertangani.

Baca Juga: Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Hewan yang Bermigrasi?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya