Dulu Dianggap Sihir, Kini 5 Fenomena Ini Dapat Dijelaskan oleh Sains

Zaman dulu orang gak akan percaya dengan sains

Secara sederhana, sains (diambil dari kata scientia) dapat diartikan sebagai pengetahuan logis akan segala hal yang terjadi di alam semesta. Melalui sains segala fenomena-fenomena alam yang mungkin sempat dianggap tidak masuk akal dan bahkan tabu dapat dijelaskan.

Ada beberapa fenomena di zaman dulu yang dianggap sebagai kekuatan sihir, namun kini sains telah dapat menjelaskannya secara detail. Apa saja? Kalau kamu penasaran, langsung saja dibaca artikel ini hingga tuntas.

1. Pantulan bayangan di permukaan air

Dulu Dianggap Sihir, Kini 5 Fenomena Ini Dapat Dijelaskan oleh Sainsthespiritscience.net

Seperti dicatat dalam Mirror History, cermin kuno yang menggunakan batu dengan polesan obsidian vulkanik hitam telah ditemukan 6000 tahun yang lalu di wilayah Turki. Bangsa Mesir Kuno juga menggunakan tembaga yang dipoles menjadi sebuah cermin dan itu mereka gunakan selama ribuan tahun.

Namun, jauh sebelum itu, pantulan bayangan di permukaan air sering dianggap kekuatan sihir atau mistis. Manusia yang hidup di zaman purba akan menganggap bahwa pantulan bayangan tersebut sebagai manifestasi kekuatan jahat yang ada di dalam air.

Dibutuhkan waktu yang sangat lama bagi mereka untuk memahami bahwa pantulan (refleksi bayangan) tersebut adalah bayangan mereka sendiri. Kini, sains dapat menjelaskan bahwa bayangan benda dan cahaya dapat dipantulkan oleh kaca atau cermin.

Pada prinsipnya, pantulan cahaya memainkan peran signifikan di sini. Cahaya yang bersifat pekat—disebut foton—akan dipantulkan oleh cermin dan pembiasan cahaya tersebut yang dapat "menangkap" bayangan seseorang di dalam cermin. Proses pemantulan cahaya dan bayangan inilah yang dinamakan refleksi spekular dan difus.

2. Sindrom lycanthropy dan hipertrikosis

Dulu Dianggap Sihir, Kini 5 Fenomena Ini Dapat Dijelaskan oleh Sainswhathefan.com

Lycanthropy adalah gangguan mental yang diderita oleh seseorang yang menganggap dirinya adalah hewan buas, seperti serigala, singa, harimau, dan lain-lain. Sementara, hipertrikosis adalah kelainan genetik yang menyebabkan seseorang ditumbuhi banyak rambut di sekitar wajah dan bahkan seluruh tubuhnya.

Jika saat ini sains memandang kedua hal tersebut sebagai hal klinis yang wajar, namun tidak pada zaman dulu. Seseorang yang menderita penyakit langka tersebut akan dianggap sebagai manusia serigala yang harus dibakar hidup-hidup.

Pada era kegelapan Eropa, mitos dan takhayul menjadi sarapan sehari-hari bagi kebanyakan warga Eropa. Mulai dari vampir, manusia serigala, hingga penyihir, mereka merupakan "tokoh-tokoh" antagonis yang sering menjadi korban main hakim sendiri di kebanyakan negara Eropa pada saat itu.

Baca Juga: Belajar Eksakta, yuk! 5 Istilah Sains yang Terdapat dalam Astronomi

3. Albinisme atau albino

Dulu Dianggap Sihir, Kini 5 Fenomena Ini Dapat Dijelaskan oleh Sainsfitofithealth.com

Menurut laman medis Healthline, albinisme atau albino merupakan kelainan genetik langka yang menyebabkan kulit, rambut, dan mata tidak berwarna atau berwarna putih pucat. Hal ini disebabkan oleh minimnya produksi melanin, yakni pigmen pemberi warna kulit, mata, dan rambut.

Albino bisa dialami seluruh tubuh dan dapat pula dialami hanya sebagian, tergantung pada kelainan melanin yang diidap. Pada zaman modern saat ini, albino merupakan hal klinis yang dianggap wajar dan bisa terjadi pada siapa saja meskipun faktor genetik sangat berpengaruh.

Namun, pada zaman dulu, albinisme atau albino dianggap sebagai pengaruh kekuatan sihir. Di negara-negara yang masih tidak begitu maju, albino dianggap sebagai pembawa kekuatan tertentu. Dalam hal ini, orang yang menderita albino bisa dianggap sebagai penolong, bisa juga dianggap sebagai penyihir.

4. Bintang jatuh

Dulu Dianggap Sihir, Kini 5 Fenomena Ini Dapat Dijelaskan oleh Sainsmedcitynews.com

Bahkan, hingga kini, bintang jatuh masih dianggap memiliki kekuatan supranatural. Ternyata, sejak zaman dulu bintang jatuh telah dipercaya memiliki kekuatan hebat seperti sihir, kekuatan dewa, dan dapat mengabulkan permintaan. Benarkah demikian?

Sains tentu menjelaskannya berdasarkan akal sehat. Seperti dicatat dalam laman Study, cahaya yang dianggap bintang jatuh tersebut ternyata merupakan meteor, yakni bagian dari meteoroid yang tertarik gravitasi Bumi.

Bagian meteoroid yang masuk ke Bumi akan bergesekan dengan atmosfer Bumi dan gesekan tersebut akan mengakibatkan batuan angkasa tersebut terbakar habis. Nah, bintang jatuh yang sering terlihat di malam hari tersebut adalah batuan angkasa yang terbakar pada saat bergesekan dengan atmosfer Bumi.

5. Pelangi

Dulu Dianggap Sihir, Kini 5 Fenomena Ini Dapat Dijelaskan oleh Sainssciencenewsforstudents.org

Pelangi pada zaman dulu dianggap oleh banyak orang sebagai sebuah pertanda, entah itu baik maupun buruk. Ada juga yang menganggap pelangi sebagai simbol kekuatan sihir putih dalam peperangan melawan sihir hitam.

Namun, saat ini, tentu anak-anak SMP saja sudah paham bahwa pelangi dihasilkan dari pembiasan cahaya Matahari. Biasanya, cahaya Matahari akan melewati butiran air yang ada di Bumi dan akhirnya dibiaskan menjadi sebuah spektrum cahaya berwarna-warni.

Spektrum cahaya inilah yang membentuk lengkungan pelangi. Fenomena optik ini tentu sangat sulit dipahami oleh orang-orang zaman dulu. Secara psikologis, kebanyakan orang zaman dulu akan menganggap sesuatu yang indah sebagai kekuatan supranatural yang baik pula. Sedangkan, fenomena yang terlihat menyeramkan akan dianggap sihir jahat.

Itulah lima fenomena yang dulunya sempat dianggap sihir dan memiliki kekuatan supranatural, namun kini sains dapat menjawabnya dengan lugas. Semoga dapat memperkaya wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Bagaimana Sains Memandang Konsep Ruang dan Waktu? Ini 5 Penjelasannya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya