5 Fakta Mencengangkan Lava Pijar, Cairan Panas dari Gunung Berapi

Samarinda, IDN Times - Jika kamu pernah melihat erupsi gunung berapi, maka kamu akan menyadari bahwa terdapat lava di dalamnya. Lava pijar merupakan cairan panas yang berasal dari lelehan magma, sehingga memijarkan api dari kawah gunung tersebut.
Biasanya cukup mudah untuk melihat lava apabila kamu mengamati proses erupsi gunung berapi. Namun, tentu hal ini akan tetap berbahaya karena memiliki awan panas dengan kecepatan luas biasa. Untuk semakin mengenal lava pijar, simak beberapa faktanya berikut ini.
1. Proses lava terbentuk
Mungkin kamu penasaran bagaimana lava bisa terbentuk hingga kemudian muncul pada saat terjadinya erupsi. Tentu saja lava ini tidak terbentuk secara tiba-tiba, sebab ada proses yang melatarbelakanginya.
Dilansir The Geological Society, lava terbentuk ketika magma mengalami erupsi dari gunung berapi. Saat tekanan tersebut dilepaskan, maka gas tersebut akan larut dan keluar dari magma, sehingga komposisi lava pun berubah.
2. Suhu rata-rata dari lava
Jika kamu penasaran seberapa panas lava, maka jawabannya adalah sangat panas. Inilah yang membuat lava menjadi ancaman tersendiri apabila terjadi erupsi gunung berapi.
Dilansir U.S. Geological Survey, suhu rata-rata dari lava ternyata bisa mencapai sekitar 1.250 derajat celcius. Panas lava cukup untuk melelehkan kulit apabila sampai terkena cairan tersebut.
3. Bentuk lava yang sebenarnya
Kebanyakan orang mungkin hanya melihat lava dari jarak yang jauh. Hal ini membuatmu tak dapat memastikan secara langsung seperti apa bentuk sebenarnya dari lava.
Dilansir The Conversation, lava memiliki warna merah, tampak berapi-api, ada yang padat dan cair, serta tampak sedikit gelap. Lava yang merupakan batuan cair ini tentu akan tampak sangat panas, hingga melebihi permukaan Bumi.
4. Bahaya yang ditimbulkan dari lava
Jika kamu bertanya apakah lava berbahaya atau tidak, maka jawabannya adalah berbahaya. Namun, tingkat bahaya yang dimiliki lava sebetulnya tidak terlalu besar pada saat terjadinya erupsi gunung berapi.
Dilansir USGS.gov, sebetulnya kemungkinan kematian yang disebabkan oleh aliran lava bisa dikatakan sangat jarang terjadi. Hal ini karena sebagian besar aliran lava tersebut bergerak dengan lambat, sehingga orang-orang pun bisa pergi menghindari. Terkecuali jika mendekatinya dengan sengaja dan terkena bagian tubuh secara langsung.
5. Lava bisa terdapat di dalam laut
Selama ini mungkin kamu hanya melihat keberadaan lava yang keluar secara langsung dari gunung berapi. Namun, tahukah kamu bahwa lava juga bisa terdapat di dalam lautan?
Dilansir WHOI, lava yang terdapat di dalam lautan biasanya disebabkan karena erupsi gunung berapi bawah laut. Inilah yang membuat lava tetap keluar dan menyala-nyala, meski di dalam air. Namun, patut diwaspadai bahwa suhu air laut tetap panas pada saat itu.
Kamu jadi paham bahwa ternyata lava menjadi bagian penting yang ada pada gunung berapi. Lava juga memiliki suhu luar biasa yang bisa berbahaya jika mengenai kulit secara langsung.
Mana fakta yang baru kamu ketahui?
Baca Juga: 7 Guest House di Samarinda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.