Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli Lakukan

Gak bernapas belum tentu sudah mati

Sebagian orang mungkin masih berpikir bahwa kematian manusia ditandai dengan detak jantung atau napas yang berhenti. Namun, anggapan tersebut gak sepenuhnya tepat. Nyatanya, masih ada orang yang hidup lagi setelah kehilangan detak jantung dan napasnya.

Saat dalam keadaan krisis, ternyata manusia dapat memperlambat jam metaboliknya hingga akhirnya mati. Apa yang terjadi jika dokter melakukannya dengan sengaja?

1. Kelly Dwyer hidup lagi setelah lima jam dinyatakan meninggal secara medis

Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli Lakukanpopsci.com

Dilansir dari popsci.com, pada Februari 2011, Kelly Dwyer tenggelam di kolam es dekat rumahnya, Hooksett, New Hampshire. Suaminya, David menemukannya dalam keadaan membeku lalu berusaha menahan kepalanya agar gak tenggelam.

Ia segera melarikan Kelly ke rumah sakit. Suhu tubuhnya kurang lebih 15 derajat Celsius dan denyut nadinya redup. Akan tetapi, sebelum mencapai ambulans, jantung Kelly telah berhenti. 

2. Kelly hidup kembali setelah tubuhnya menggunakan mesin cardiac bypass

Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli Lakukanpopsci.com

Di rumah sakit dekat Manchester, emergency medical technician (EMT) mencoba CPR, sebuah proses lanjutan penanganan dokter selama tiga jam. Mereka pun menghangatkan tubuh Kelly yang dingin. David sudah berpikir bahwa Kelly sudah meninggal dunia. 
Seorang dokter merujuk Kelly ke Pusat Medis Katolik terdekat.

Mereka pun menghangatkan Kelly dengan mesin cardiac bypass. Tujuannya agar dapat menghangatkan, menyaring dan menyalurkan darah Kelly sehingga dengan cepat tersebar ke seluruh badan. Akhirnya, suhu tubuh Kelly naik kembali. Ajaibnya, setelah lima jam, dokter mematikan mesin cardiac bypass dan dengan spontan jantung Kelly mulai berdetak. 

3. Kelly kembali seperti sedia kala dan hanya mengalami sedikit kerusakan syaraf di tangan

Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli Lakukanorfit.com

Dua minggu kemudian, Kelly keluar dari rumah sakit dengan hanya sedikit kerusakan syaraf di tangannya. Semua orang melihatnya seperti hantu yang hidup lagi. Gak aneh jika dia dijuluki “perempuan ajaib”. 

Baca Juga: Duka Kematian Hewan Peliharaan Ternyata Lebih Menyakitkan dari Manusia

4. Para dokter dan ilmuan mencari cara paling efektif "menghidupkan" manusia dengan cara pembekuan

Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli Lakukangelgez.com

Nyatanya, menghidupkan kembali orang yang mati bukan lagi ada di fiksi ilmiah, seperti Star Wars atau Avatar. Biasanya setelah beberapa menit detak jantung berhenti, sel-sel otak mulai mati. Namun, lain cerita jika seseorang membeku sebelum detak jantungnya berhenti. Dengan begitu, metabolisme tubuhnya melambat.

Tubuh tetap bisa menghirup sedikit oksigen sehingga dapat tetap bertahan hingga tujuh jam tanpa kerusakan sel permanen. Hal tersebut terbantu dengan adanya teknologi mesin cardiac bypass.

5. Tujuan proyek ini untuk mencegah kematian ribuan orang karena kecelakaan

Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli Lakukanbbc.co.uk

Beberapa dokter dan ilmuwan pun berpikir gimana caranya membuat orang hampir mati, namun tujuannya untuk menyelamatkan nyawa? Jika itu bisa dilakukan, sekitar 200 ribu orang Amerika yang meninggal karena kecelakaan bisa terselamatkan. Bisa dibilang dokter akan menggunakan waktu antara hidup dan mati seseorang untuk menyelamatkannya. 

Sejumlah ilmuwan dan ahli medis sedang mencari cara untuk melakukan operasi tanpa membuat orang pendarahan hingga meninggal. Tujuannya agar mencegah kerusakan jaringan. Salah satu caranya dengan memompa larutan garam es dingin ke pembuluh darah pasien. Sementara, sebagian masih mencari obat untuk membuat manusia mati suri. 

6. Menunda waktu kematian seseorang akan meningkatkan harapan hidup seseorang

Cara Menghidupkan Orang Mati Secara Ilmiah, Ini yang Para Ahli LakukanPexels/Pixabay

Departemen pertahanan pun terlibat dengan harapan ribuan tentara bisa mendapatkan manfaatnya. Adapun, sebanyak 90 persen korban perang karena pendarahan di medan perang. Pada 2010, terdapat proyek Biochronicity senilai US$ 34 juta. Proyek interdisipliner ini mencari tahu jam hidup manusia.

Kolonel Matthew Martin, seorang ahli bedah menyampaikan bahwa tujuan proyek ini untuk meneliti cara tubuh mengetahui waktu hidupnya. Dengan memperlambat atau menghentikan waktu hidup, seorang prajurit yang terluka dapat bertahan hidup lebih lama, setidaknya sampai tiba di lokasi aman dan diobati.

https://www.youtube.com/embed/Wx0IEoEEDDg

Meski belum sempurna, semoga saja dunia kedokteran akan segera menemukan teknologi paling efektif untuk bisa menghidupkan kembali manusia. Mungkin di masa depan, seseorang belum bisa dikatakan benar-benar meninggal meski jantung dan napasnya telah berhenti. Ada hal yang lain yang benar-benar bisa mematikan seseorang, salah satunya kerusakan sel permanen. 

Baca Juga: Jangan Tunggu Haus! Minum di Saat Cuaca Panas Mencegahmu Cepat Mati

Topik:

  • Yudha
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya