Fakta tentang Stadion Palaran di Samarinda yang Memprihatinkan

Rumput stadion menggunakan jenis zoysi matrella

Samarinda, IDN Times - Stadion Utama Palaran berada di Simpang Pasir Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Status stadion ini merupakan bangunan serbaguna untuk berbagai event olahraga masyarakat setempat. 

Tak jarang pula, stadion ini juga sering dipakai untuk acara musik yang bisa menghibur warga Samarinda. Letak dari stadion ini pada umumnya juga cukup dekat dengan RSUD Inche Abdoel Moeis dan juga dekat dengan Museum Merah Putih.

Hal ini penting karena dekatnya dengan fasilitas publik berpotensi meningkatkan kunjungan di lokasi stadion ini.

1. Daya tarik

Fakta tentang Stadion Palaran di Samarinda yang MemprihatinkanIDN Times/Yuda Almerio

Untuk menuju stadion ini, memang ada rutenya. Letaknya yang berada di kawasan Samarinda sangat mudah dijangkau. Untuk menuju ke sini bisa memakai dua opsi, baik itu memakai angkutan umum maupun kendaraan pribadi.

Bahkan letak stadion ini sendiri cukup dekat dengan Sungai Mahakam. Jadi pilihan traveler untuk menikmati hari menjadi lebih bervariasi.

Adanya berbagai macam kegiatan terkadang harus diikuti dengan lokasi yang nyaman untuk mengadakan kegiatan. Stadion Utama Palaran ini cocok digunakan untuk berbagi macam event.

Stadion ini diresmikan pada tahun 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Stadion ini pertama kali digunakan untuk upacara pembukaan PON Nasional.

Stadion ini juga pernah digunakan untuk putaran ke 2 Indonesia League di tahun 2014.

Baca Juga: Daftar Toko Penjual Bahan Kue Rekomendasi di Samarinda

2. Bertaraf internasional

Fakta tentang Stadion Palaran di Samarinda yang MemprihatinkanKondisi Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Stadion Palaran ini dibekali dengan berbagai fasilitas. Bahkan di stadion ini terdapat area untuk berlatih yang cukup luas. Arsitektur stadion ini juga cukup indah dan memukau. Bahkan di stadion ini sangat cocok untuk digunakan sebagai olahraga ringan. Di tempat ini juga disediakan area parkir yang luas dan mampu menampung berbagai kendaraan. 

Stadion Palaran ini juga termasuk stadion yang bertaraf internasional. Dengan dana yang dibangun hingga mencapai Rp3 triliun ini membuat stadion tampil mewah dan megah. Bahkan untuk kapasitas penonton mampu menampung hingga 67 ribu penonton.

Stadion ini pernah dipakai di ajang PON dan menjadi sejarah baru stadion nasional. Rumput stadion ini juga berkelas serta sesuai standar. Dengan memakai rumput berjenis zoysia akan membuat stadion ini nampak hijau nan elegan.

Ada juga lintasan yang mengelilingi area stadion. Lintasan tartan adalah sebuah lintasan atletik delapan lajur yang mengelilingi area stadion.

3. Menggunakan rumput berjenis zoysia matrella

Fakta tentang Stadion Palaran di Samarinda yang MemprihatinkanStadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Untuk keamanannya sendiri, Stadion Palaran juga lengkap. Ada berbagai kamera pengawas yang stand by di area stadion. Dibekali dengan kamera CCTV yang lumayan banyak, akan membuat Stadion Palaran lebih aman.

Tidak hanya kamera CCTV, Stadion Palaran juga memiliki keamanan bertingkat mulai dari satpam yang menjaga area 24 jam.

Stadion Palaran adalah salah satu stadion yang memakai rumput standar internasional. Rumput yang dipakai berjenis zoysia matrella seharga Rp85 ribu hingga Rp110 ribu per meter. 

4. Stadion Palaran terlantar dan tidak ada yang memanfaatkan

Fakta tentang Stadion Palaran di Samarinda yang MemprihatinkanRetak di bagian fondasi kursi penonton Stadion Utama Palaran (IDN Times/Yuda Almerio)

Stadion Palaran di Samarinda terlantar pasca penyelenggaraan PON XVII di Kaltim pada tahun 2008 silam. Pasalnya, tingginya beban biaya perawatan stadion yang sulit ditanggung pemerintah daerah. 

Apalagi tidak ada yang memanfaatkan Stadion Palaran yang bisa dipergunakan sebagai pemasukan operasional. 

Tim sepak bola Borneo FC lebih memilih Stadion Segiri yang lokasinya berada dalam Kota Samarinda sebagai kandangnya. Selama mereka mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia berlangsung. 

Dalam pagelaran PON XVII di Kaltim, pemerintah daerah memang membangun dua stadion sepak bola besar di Samarinda, yakni Stadion Segiri dan Stadion Palaran.  

5. Beban biaya perawatan yang besar

Fakta tentang Stadion Palaran di Samarinda yang MemprihatinkanTumbuhan di kursi tribun Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Beberapa tahun terakhir, kondisi Stadion Utama Palaran makin memprihatinkan. Pantauan di lapangan, kerusakan terjadi dari pintu masuk menuju stadion di mana kondisi jalan kurang baik.

Belum lagi di dalam stadion sebagian fondasi tribune penonton retak dan ambles, sementara di bagian kursi banyak sampah, lumut, tanaman hingga genangan menunggu untuk dibersihkan. Bila kondisi itu dibiarkan tak hanya akan berbahaya bagi penonton, tapi juga bangunan itu sendiri.

Semula ada wacana untuk menggandeng pihak ketiga untuk mengelola hotel atlet dan bentuk usaha lainnya yang menguntungkan di stadion ini, namun tidak terlaksana. Uang perawatan kompleks stadion olahraga ini hanya Rp1,3 miliar dianggap tidak cukup, setidaknya butuh Rp2 miliar. 

Baca Juga: Resep Soto di Tepian Mahakam Samarinda yang Rasanya Maknyus Pakai Tebu

Topik:

  • Linggauni
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya