Menikmati Suasana Mistis Gua Tengkorak di Paser 

Peninggalan sejarah di zaman dahulu kala

Paser, IDN Times - Indonesia memang sebuah negara yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, hingga keadaan alamnya yang sangat melimpah. Kalimantan merupakan salah satu pulau yang memiliki berbagai macam keunikan dalam destinasi wisata. 

Ada salah satu destinasi wisata bernama Gua Tengkorak yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim). Gua ini masih termasuk di dalam kawasan salah satu suku asli Kalimantan, yaitu Suku Dayak. Daerah di sekitar gua ini masih sangat identik dengan pepohonan yang lebat di tengah area perhutanan, dengan adat dan keagamaan setempat yang masih sangat kental.

Gua ini berada di sebuah tebing kapur berwarna putih setinggi 50 meter. Penyebutan nama gua ini dengan Gua Tengkorak menambah suasana mistis destinasi peninggalan zaman lampau ini.  

1. Daya Tarik Gua Tengkorak

Penamaan Gua Tengkorak sendiri dilakukan karena di dalam gua tersebut memang ditemukan tumpukan tengkorak dan tulang belulang manusia. Bukan tulang belulang palsu, semua yang ada di dalam gua ini memang sudah ada semenjak gua ini ditemukan. Jadi, kesan mistis yang ditimbulkan dari gua ini juga benar-benar natural tanpa campur tangan siapa pun untuk menggaet para wisatawan untuk datang ke sini.

Pada dasarnya, goa ini hanyalah sebuah ceruk yang berada di atas tebing setinggi 1,5 meter, lebar 2 meter, serta panjangnya 3 meter. Untuk sampai ke depan lubang goa caranya tidaklah terlalu sulit. Kita hanya perlu melewati sekitar seratus anak tangga atau lebih. 

Mulut Gua Tengkorak berada di tengah tebing kapur, dengan sisi yang tegak lurus dengan dinding kapur. Di sini, sudah terpasang menara kayu yang dilengkapi dengan anak tangga yang telah disusun. Fasilitas ini sendiri sudah disediakan oleh pemerintah setempat untuk mempermudah para pengunjung dalam mengakses gua kecil tersebut.

Baca Juga: Museum Sadurengas yang Dulunya Istana Raja-Raja Paser

2. Kondisi dalam Gua

Uniknya, di dalam gua ini terdapat sebuah lubang sempit yang menjorok ke arah tebing. Jika kita melihatnya dari luar, lubang tersebut memang nampak sangat kecil, tetapi sebenarnya gua ini bisa dibilang cukup panjang.

Di dalam gua ini ditemukan puluhan tengkorak serta tulang belulang manusia, ada sekitar 35 tengkorak dan 170 tulang belulang yang bisa ditemukan di dalam sini.

Warga setempat percaya bahwa tulang belulang tersebut adalah mayat dari nenek moyang mereka. Pada zaman kerajaan Saduregas 16 masehi di mana di masa tersebut masyarakat sekitar adalah penganut Hindu Kaharingan. 

Pada waktu itu, jasad orang yang meninggal tidaklah dikubur, melainkan dimasukkan ke dalam wadah kayu yang disebut lungun. Selain itu, ada juga yang dimasukkan ke dalam lubang kayu yang sengaja dibuat untuk menyimpan mayat.

Proses penyimpanan mayat ini berlaku hingga umurnya 1 tahun, hingga jasadnya sekiranya sudah habis dan tersisa tengkorak serta tulang belulangnya saja. Setelah itu, barulah tengkorak tersebut dipindah ke dalam lubang atau gua di dinding batu dengan serangkaian upacara adat. 

3. Lokasi Gua Tengkorak

Destinasi wisata Gua Tengkorak masih cukup sulit dijangkau yang berada di Desa Kesungai Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Pasir Kaltim. 

Untuk mencapai gua ini dari Balikpapan, paling tidak kalian harus menempuh jarak sekitar 145 km dengan menempuh jalur transportasi darat. Rutenya Balikpapan - Penajam Paser Utara, dan Paser. Lokasi gua ini sendiri berada di sebelah barat daya Kota Balikpapan.

Sesampainya di Tanah Grogot perjalanan masih dilanjutkan beberapa jam menuju lokasi Gua Tengkorak yang berada di Desa Kesungai. Sementara ini, kalian bisa mengandalkan informasi dari masyarakat di Paser yang bisa menunjukkan arah menuju lokasi destinasi wisata menarik ini. 

Baca Juga: Ridwan Suwidi, Mantan Bupati Paser yang Paling Senior di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya