Mengenal Wisata Alam Gua Mengkuris dari Sejarah hingga Lokasinya

Gua tapak tangan sejarah masa lalu

Kutim, IDN Times - Untuk para pencinta alam mungkin sudah mengenal Gua Mengkuris yang berada di Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim). Destinasi yang juga disebut Gua Karst atau juga Gua Telapak Tangan ini menyimpan sejuta misteri yang masih terus diteliti hingga sekarang.

Berada di sekitar Pegunungan Mengkuris, gua satu ini kerap dikunjungi para peneliti maupun wisatawan. Untuk mengetahui seperti apa Gua Mengkuris ini sehingga begitu dikenal di dunia internasional, simak ulasannya di bawah ini. Scrolling guys. 

1. Sejarah Gua Mengkuris

Mengenal Wisata Alam Gua Mengkuris dari Sejarah hingga LokasinyaANTARA FOTO/Basri Marzuki

Gua Mengkuris memiliki nama Gua Telapak Tangan karena terdapat tanda telapak tangan yang diperkirakan peninggalan tahun 10.000 SM. Selain itu, di sini juga terdapat beberapa peninggalan sejarah lainnya melalui tanda pada dinding gua serta lorong panjang di dalamnya.

Peninggalan sejarah tersebut diperkirakan adalah awal dari penyebaran rumpun manusia purba jenis Austronesia. Hal itu menunjukkan bahwa daerah Karst Sangkulirang Mangkalihat ini adalah titik awal kemunculan manusia purba di Indonesia.

Luas mulut Gua Mengkuris ada di kisaran 4 sampai 5 meter dan dari luar terlihat jelas adanya batu tunggal berwarna hijau dengan kepekatan berbeda dari batu lainnya. Batu-batu tersebut terasa menyatu antara dasar dengan atap gua sehingga ada pesona tersendiri saat memasuki mulut Gua Mengkuris.

Untuk ruang-ruang gua telapak tangan saling terpisah dan untuk melihatnya harus mencapai ruang atas. Caranya adalah dengan memanjat dinding gua dan berpegangan pada rotan yang sudah disediakan sebagai alat bantu.

Baca Juga: PMI PPU Salurkan Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Kutim

2. Ruangan lukisan tapak tangan

Mengenal Wisata Alam Gua Mengkuris dari Sejarah hingga LokasinyaGoogle

Saat anda tiba di ruangan atas, cukup terlihat karya lukis yang begitu indah dan juga beragam lukisan yang terpampang pada bagian dinding gua. Terlihat adanya tapak tangan hingga berbagai jenis binatang seperti kodok, binatang melata, burung, kalajengking, hingga lukisan babi.

Selain gambar hewan, di dalam Gua Mengkuris juga terdapat simbol-simbol spiritual yang memiliki nilai magis. Bahkan, serpihan masa lalu juga ada dalam goa tersebut. Dari tampilan gua tersebut, kita simpulkan bahwa Gua Mengkuris ini memiliki 3 jenis daya tarik, yakni situs sejarah, wisata pendidikan, dan hingga wisata alam. 

Lokasi Gua Mengkuris. Jika anda ingin ke sana, lokasinya ada di daerah Desa Batu lepoq Karangan Kutim Kaltim. 

3. Kegunaan Gua Mengkuris

Mengenal Wisata Alam Gua Mengkuris dari Sejarah hingga LokasinyaIlustrasi Gua (IDN Times/Sunariyah)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kawasan Gua Mengkuris berada di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang memiliki hamparan seluas 2 jutaan hektare dari Kabupaten Berau hingga Kabupaten Kutai Timur. Sebagai situs sejarah, gua ini mempunyai gambaran telapak tangan dan beberapa peninggalan sejarah pada bagian dinding puluhan gua dan juga di bagian lorong panjang. Bahkan beberapa peninggalan tersebut sudah ada sejak zaman manusia purba di wilayah tersebut.

Sebagai wisata pendidikan, di sekitar Gua Mengkuris memiliki bidang pengetahuan yang dimanfaatkan manusia. Contohnya seperti paleontologi, arkeologi, situs fosil, struktur geologi-mineral dan juga litologi. Selain itu, keberadaan gua-gua tersebut mempunyai sungai bawah laut, cadangan batu kapur hingga bahan semen yang melimpah.

Untuk poin terakhir ini sangat terlihat dengan suguhan pemandangan alami dari kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat. Lalu ada jajaran flowstone yang dapat memancarkan sinar kristal kalsit sehingga dapat memukau mata kita.

Belum lagi menjelajahi gua bawah yang dapat memberikan adrenalin tersendiri untuk para pencinta wisata alam. Dengan begitu, Gua Mengkuris cukup sering dikunjungi oleh para wisatawan maupun peneliti.

Baca Juga: Banjir Sangatta, Ancaman Krisis Iklim yang Menghantui Kutim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya