6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan Timur

Hudoq urung tingang menyerupai burung Enggang #Lokal

Suku Dayak Bahau yang berada di pedalaman Kalimantan Timur merupakan sub suku Dayak, yang mana mata pencaharian utamanya adalah bertani dan bercocok tanam.

Mengingat Suku Dayak masih menganut kepercayaan animisme dan menjunjung kebudayaan adat yang kuat, mereka mempunyai beragam upacara dan tarian khusus untuk merayakan peristiwa penting. Tari Hudoq adalah salah satu contoh tarian yang masih dilakukan oleh suku Dayak Bahau sebelum membuka lahan untuk bertani.

Tari Hudoq awalnya hanya dilakukan untuk upacara membuka lahan. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan untuk melestarikan kebudayaan, tarian ini juga ditampilkan di acara penting lainnya seperti di Festival Sungai Mahakam dan Hudoq Cross Border.

Supaya tidak penasaran, yuk mengenal lebih jauh apa sih Tari Hudoq itu?

1. Tarian ditampilkan ketika membuka lahan pertanian

6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan TimurInstagram.com/ganesayudhistira

Tarian Hudoq adalah tarian topeng yang ditampilkan saat membuka lahan dan/atau menabur benih. Suku Dayak Bahau memiliki kepercayaan bahwa gerakan tarian yang ditunjukkan oleh penari akan membawa kesuburan pada benih tanaman yang mereka tanam di lahan.

Selain itu, tarian Hudoq juga merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada sang pencipta karena diberikan sumber makanan berupa tanaman padi.

2. Laliq Ugal

6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan TimurInstagram.com/jifranran

Laliq Ugal adalah upacara adat setelah menanam benih padi di ladang. Tarian Hudoq ditampilkan di malam ke sepuluh yaitu sewaktu upacara Nebeeq Rau.

3. Delapan topeng yang dikenakan oleh penari

6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan TimurInstagram.com/ibnumahaddhir

Penari-penari mengenakan delapan topeng yang berbeda di tarian Hudoq. Melansir dari artikel yang ditulis oleh Made Ngurah Patra untuk Universitas Mulawarman di Samarinda, delapan topeng tersebut memiliki simbol tersendiri yaitu:

  • Hudoq Uling : mempunyai wajah mirip seperti manusia dengan bibir tebal yang sedikit miring ke atas dan bermata juling. Hudoq Uling ini simbol ketua yang membawa Hudoq- Hudoq lain turun ke bumi.
  • Hudoq Urung Tingang : mempunyai wajah seperti burung Enggang. Simbol roh bijaksana yang mengawal Hudoq Uling.
  • Hudoq Urung Bavui : mempunyai wajah seperti binatang babi yang merupakan penjelmaan roh pengrusak tanaman. Hudoq Urung Bavui bertugas sebagai pengawal.
  • Hudoq Urung Hooq Waang : mempunyai wajah dengan bentuk hidung seperti hidung anjing dan memiliki ukiran naga, sebagai pengawal dari Hudoq Uling.
  • Hudoq Urung Magaaq : mempunyai bentuk kepala naga yang menyimbolkan raja.
  • Hudoq Urung Inang Berang : mempunyai wajah bulat dan bermata besar. Tugasnya mengawal raja saat upacara Laliq Ugal.
  • Hudoq Urung Kuwau : mempunyai wajah seorang wanita, sebagai ratu.
  • Hudoq Urung Pakau : mempunyai wajah dengan hidung besar dan ukiran inang berang, yang memiliki peran anggota rombongan.

Baca Juga: Jarang Terekspos, 6 Tradisi Suku Dayak yang Menarik dan Unik

4. Warna hijau pada baju penari melambangkan daun tumbuhan yang subur dan kesejukan

6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan TimurInstagram.com/indrawan_putu

Penari di dalam tarian Hudoq mengenakan baju seperti dedaunan berwarna hijau. Warna hijau ini memiliki arti bahwa tanaman yang ditanam akan tumbuh subur, memberikan kesejukan dan kesejahteraan.

5. Dilaksanakan setiap tahun di bulan September hingga Oktober

6 Fakta di Balik Tari Hudoq Khas Suku Dayak Bahau Kalimantan TimurInstagram.com/fatrianurardianto

Tarian Hudoq  dilakukan setiap tahun dan biasanya di bulan September hingga Oktober. Tarian dilakukan di ladang yang akan ditanami.

6. Melestarikan tarian Hudoq lewat festival kebudayaan.

https://www.youtube.com/embed/GgQzEFJqKjA

Untuk memperkenalkan kebudayaan suku Dayak kepada masyarakat luas sekaligus mempertahankan eksistensi tarian Hudoq supaya tidak punah, pemerintahan di kabupaten Mahakam Ulu mengadakan acara Hudoq Cross Border. Acara tahunan ini berlangsung selama 4 hari dan biasanya di akhir bulan Oktober.

Acara ini sempat mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena melibatkan 2000 penari.  Selain Hudoq Cross Border, tarian ini juga muncul di Festival Sungai Mahakam.

Nah, itulah informasi penting mengenai tari Hudoq yang wajib kalian ketahui. Penari-penari di dalam tarian Hudoq mengenakan topeng yang berbeda-beda yang mana setiap raut topeng memiliki peran yang berbeda.

Apabila kalian memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Kalimantan Timur, kalian dapat menyaksikan kepiawaian penari-penari Hudoq di festival tahunan seperti Hudoq Cross Border. Dijamin liburan kalian bakal seru, deh! 

Baca Juga: 8 Peribahasa Dayak Maanyan yang Bermakna Dalam, Sudah Tahu?

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya