Kota Nusantara Diproyeksikan sebagai Lokasi Penurunan Angka Stunting 

50 keluarga dapat paket sembako dan telur

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengambil langkah berarti dengan mengintensifkan program penurunan stunting di wilayahnya, menjadikan IKN sebagai percontohan kota berkualitas di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Otorita IKN dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), Senin (6/05/2024) di Sepaku.

“Langkah-langkah seperti program intensifikasi penurunan tingkat stunting di IKN sangat penting mengingat Nusantara akan menjadi kota berkualitas percontohan di Indonesia,” ujar Alimuddin.

1. IKN harus sempurna dalam semua aspek

Kota Nusantara Diproyeksikan sebagai Lokasi Penurunan Angka Stunting Deputi Alimuddin (IDN Times/Ervan)

Ia menambahkan bahwa IKN harus menyempurnakan semua aspek, termasuk tumbuh kembang anak-anak yang akan menjadi penghuni IKN di masa depan. Pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk hingga hanya 2 juta di Nusantara juga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) berikutnya.

“Karena kita di IKN ini, adalah proyek percontohan sebagai kota dunia untuk semua,” ujar Alimuddin.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Advokasi, Informasi, dan Penggerakan BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menjelaskan peran serta Otorita IKN dalam upaya intensifikasi percepatan penurunan stunting.

Dan implementasi program pembangunan keluarga berencana di wilayah IKN direalisasikan melalui penandatanganan MoU antara Otorita IKN dengan BKKBN.

Baca Juga: Penumpang di Pelabuhan PPU Meningkat Drastis selama Mudik Lebaran 

2. Didasari persiapan IKN di masa depan

Kota Nusantara Diproyeksikan sebagai Lokasi Penurunan Angka Stunting Penandatanganan MoU antara Otorita IKN dengan BKKBN intensifkan program penurunan stunting di wilayah IKN. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Penandatanganan MoU ini didasari oleh persiapan IKN di masa depan, dengan generasi penduduk yang berkualitas, unggul, dan memiliki daya saing tinggi. Karena pada proyeksi tahun 2045, generasi muda termasuk balita akan menjadi penduduk usia matang. 

Ia menjelaskan bahwa nota kesepahaman ini menjadi titik awal kerja sama antara Otorita IKN dan BKKBN. Dalam kerja sama kedepannya, kedua belah pihak akan fokus pada peningkatan percepatan penurunan stunting.

“Dan juga pelaksanaan program pembangunan keluarga berencana yang akan disusun bersama,” tambah Sukaryo.

3. Targetkan penurunan stunting hingga 14 persen

Kota Nusantara Diproyeksikan sebagai Lokasi Penurunan Angka Stunting Pemberian bantuan telor kepada 50 warga untuk cegah stunting. foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Ditambahkannya, upaya ini juga merupakan bagian dari intensifikasi penurunan stunting nasional, yang saat ini mencapai angka 21,4 persen dengan target penurunan hingga 14 persen pada tahun 2024.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Sepaku Bankaltimtara Deddy Widyanto, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan bahwa pihaknya mendukung secara aktif upaya pemberdayaan masyarakat di IKN.

“Kami di Bankaltimtara mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat, terutama masyarakat di delineasi IKN, dalam turut serta aktif menjadi bagian dari kegiatan ini,” pungkas Deddy.

Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pemberian bantuan secara simbolis berupa paket sembako telur hasil kerjasama antara Otorita IKN, BKKBN, dan Bankaltimtara kepada 50 keluarga penerima bantuan di wilayah Nusantara guna pencegahan tumbuh kembang stunting pada bayi.

Baca Juga: Para Guru PPU Ditekankan sebagai Teladan Generasi Muda  

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya