Kebiasaan Menyetir Mobil Matic yang Tidak Boleh Kalian Lakukan
Bikin transmisi mobil matik kalian cepat aus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Teknologi otomatif sudah makin canggih zaman sekarang ini seperti khususnya mobil matik yang lazim ditemui di jalanan. Mengendarai mobil matic memang semakin memudahkan pengendara yang terkadang tidak terlalu menguasai teknik kopling dan perslening pada mobil manual.
Tetapi di sisi lain mengendari mobil matic perlu teknik tersendiri yang patut diketahui pengendara. Alih-alih bisa nyaman mengendari mobil matic sebaliknya malah dikagetkan dengan tagihan montir bengkel yang melambung tinggi.
Bisa dimaklumi teknologi mobil matic relatif lebih rawan rusak dibandingkan mobil manual. Nah, berikut adalah beberapa kebiasaan saat menyetir mobil matic yang sebaiknya dihindari bila tidak ingin "dompet bolong".
1. Memindahkan tuas persneling dari posisi "D" ke "N"
Memindahkan tuas persneling dari posisi "D" ke "N" saat sedang berkendara.
Hal ini dapat membuat mesin mobil terputus dan dapat mengganggu keseimbangan mobil, serta meningkatkan risiko kecelakaan.
Dalam posisi jalan turunan, sebaiknya tetap memasukkan tuas persneling ke posisi "D" agar kecepatan dan kestabilan mobil matic bisa tetap terkendali.
Baca Juga: 7 Bengkel Mobil Balikpapan Terbaik, Pelayanannya Memuaskan
Baca Juga: 20 Tempat Nongkrong Hits yang Ramah Kantong di Balikpapan