TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebiasaan Menyetir Mobil Matic yang Tidak Boleh Kalian Lakukan

Bikin transmisi mobil matik kalian cepat aus

ilustrasi mengendarai mobil(pexels.com/Rachel Claire)

Balikpapan, IDN Times - Teknologi otomatif sudah makin canggih zaman sekarang ini seperti khususnya mobil matik yang lazim ditemui di jalanan. Mengendarai mobil matic memang semakin memudahkan pengendara yang terkadang tidak terlalu menguasai teknik kopling dan perslening pada mobil manual. 

Tetapi di sisi lain mengendari mobil matic perlu teknik tersendiri yang patut diketahui pengendara. Alih-alih bisa nyaman mengendari mobil matic sebaliknya malah dikagetkan dengan tagihan montir bengkel yang melambung tinggi. 

Bisa dimaklumi teknologi mobil matic relatif lebih rawan rusak dibandingkan mobil manual. Nah, berikut adalah beberapa kebiasaan saat menyetir mobil matic yang sebaiknya dihindari bila tidak ingin "dompet bolong".

1. Memindahkan tuas persneling dari posisi "D" ke "N"

pexels.com/amitsuri

Memindahkan tuas persneling dari posisi "D" ke "N" saat sedang berkendara.
Hal ini dapat membuat mesin mobil terputus dan dapat mengganggu keseimbangan mobil, serta meningkatkan risiko kecelakaan.

Dalam posisi jalan turunan, sebaiknya tetap memasukkan tuas persneling ke posisi "D" agar kecepatan dan kestabilan mobil matic bisa tetap terkendali.

Baca Juga: 7 Bengkel Mobil Balikpapan Terbaik, Pelayanannya Memuaskan

2. Menahan mobil dengan pedal gas

ilustrasi seseorang yang sedang mengendarai mobil (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menahan mobil dengan kaki pada pedal gas saat berhenti. Hal ini dapat mempercepat ausnya komponen mesin, membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, dan juga dapat mengganggu sistem transmisi mobil.

Dalam posisi jalanan tanjakan dan mobil matik dalam posisi berhenti sebaiknya pengendara menarik tuas rem tangan dan memasukkan tuas persneling ke posisi "N". Transmisi persneling dipindahkan ke posisi "D" saat mobil matic akan jalan kembali. 

3. Gas berlebihan saat posisi "P"

Persneling mobil matic (suzuki)

Mempercepat mobil saat sedang dalam posisi gigi "P" (parkir). Posisi "P" hanya digunakan untuk mengunci roda mobil saat parkir. Jangan pernah mencoba mempercepat mobil saat dalam posisi "P", karena hal tersebut dapat merusak sistem transmisi mobil.

Atau diartikan menginjak pedal gas secara berlebihan saat posisi tuas persneling berada pada posisi "P". Sebaiknya biarkan mesin mobil berjalan secara normal tanpa perlu menginjak pedal gas. 

4. Mempercepat mobil dalam posisi "R"

ilustrasi perempuan mengendarai mobil (freepik.com/freepik)

Mempercepat mobil atau menginjak pedal gas mobil secara berlebihan saat masih dalam posisi gigi "R" (mundur). Sebaiknya hindari mempercepat mobil saat masih dalam posisi gigi "R", karena hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi dan gigi transmisi mundur.

Injak gas secara lembut saat mobil dalam posisi gigi "R". Selain juga untuk menghindari kerusakan gigi transmisi mundur juga agar tidak terjadi kecelakaan. 

Baca Juga: 20 Tempat Nongkrong Hits yang Ramah Kantong di Balikpapan 

Berita Terkini Lainnya