TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PLN Sambungkan Jaringan Listrik Antara Kaltim dan Kaltara

Ketersediaan daya listrik guna menyambut investasi

PLN UIW Kaltimra sukses menyambungkan jaringan listrik antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Senin (15/8/2022). Foto PLN

Balikpapan, IDN Times - PLN UIW Kaltimra sukses menyambungkan jaringan listrik antara Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Interkoneksi jaringan listrik ini terealisasi lewat pembangunan Energize Gardu Induk di Tanjung Selor Bulungan (Kaltara) dan Tanjung Redeb Berau (Kaltim).

“Melalui sistem interkoneksi keandalan pasokan listrik akan meningkat. Jika sebelumnya berjalan masing-masing secara isolated, sekarang sistem Tanjung Selor dapat mengirim setrum ke Tanjung Redeb sehingga listriknya semakin prima," kata General Manager PLN UIW Kaltimra Joice Lanny Wantania dalam pers rilis PLN, Senin (15/8/2022). 

Baca Juga: Komitmen PLN dalam Membangun Jaringan Listrik di Perbatasan Kaltara 

1. Interkoneksi antara Tanjung Redeb-Tanjung Selor

PLN UIW Kaltimra sukses menyambungkan jaringan listrik antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Senin (15/8/2022). Foto PLN

Joice mengatakan, interkoneksi dua provinsi tersebut sudah terlaksana pada Minggu 14 Agustus 2022 kemarin. Penggabungan dua sistem ini membuat jaringan listrik Tanjung Selor dan Tanjung Redeb semakin andal. 

PLN kini dapat mengirimkan daya listrik hingga 7 MW dari Tanjung Selor ke Tanjung Redeb. Interkoneksi ini tentunya bisa mendorong peningkatan kegiatan perekonomian dan meningkatkan iklim investasi positif di kedua kabupaten.

“Kami sampaikan bahwa listrik PLN siap, andal dan cukup. Semoga hal ini dapat menjadi magnet bagi para pebisnis dan investor untuk mengembangkan usahanya," kata dia.

2. Pasokan listrik dari PLTGU, PLTU, dan PLTMG

Instalasi listrik PLN. (Dok. PLN)

Seperti diketahui, sistem interkoneksi Tanjung Selor-Tanjung Redeb memperoleh pasokan listrik PLTGU MEK, PLTU SAS, dan PLTMG di Tanjung Selor dengan daya mampu 26 MW. Saat ini, sistem tersebut memiliki cadangan daya hingga 7 MW.

Beroperasinya SUTT 150 kV Tanjung Selor-Tanjung Redeb tentunya menekan biaya pokok produksi listrik (BPP). Sekaligus juga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. PLN memang hanya menyiagakan beberapa pembangkit tenaga diesel yang sebelumnya aktif menyuplai kedua daerah. 

Baca Juga: PLN Suplai Listrik 140 MVA ke Industri Smelter Nikel di Kaltim

Berita Terkini Lainnya