Tantangan Pertamina dalam Merealisasikan SPBU Satu Harga
Pertamina menjamin ketersediaan BBM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pemerintah menugaskan Pertamina mengawal penerapan kebijakan BBM 1 harga dan menjamin ketersediaan BBM di seluruh Indonesia, terutama untuk wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Sejak tahun 2017, Pertamina berjuang bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan akses tersulit untuk menghantarkan energi yang sama dengan di wilayah lainnya.
Dalam pers rilis, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading mencatat, hingga Mei 2022 telah tersedia 328 lembaga penyalur BBM 1 harga di Indonesia. Pertamina menanggung biaya distribusi BBM dari supply point terdekat menuju ke lokasi SPBU. Sehingga harga BBM dapat setara seperti yang dinikmati masyarakat di kota.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Diundang Mendagri dalam Rakernas Keuangan
1. Peta sebaran penyaluran BBM di Indonesia
Adapun sebarannya, 63 lembaga penyalur BBM 1 harga di wilayah Papua, 56 titik di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, 48 titik di Maluku, 32 titik di Sulawesi, 53 titik di Sumatra, 5 titik di Pulau Jawa dan Bali, serta terbanyak 71 titik di Kalimantan. Di Kalimantan sendiri 71 titik BBM 1 harga tersebut tersebar meliputi Kalimantan Utara 18 titik, Kalimantan Timur 7 titik, Kalimantan Selatan 5 titik, Kalimantan Tengah 13 titik, dan Kalimantan Barat 28 titik.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar menyatakan pentingnya akses energi yang merata dan berkeadilan bagi semua masyarakat tanpa terkecuali. “Untuk itu Pertamina terus berjuang menjangkau masyarakat di wilayah 3T, guna mendapatkan energi berkeadilan," tuturnya.
Baca Juga: Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2021 Mencapai Rp41,17 Triliun