Bandara Sepinggan Kembali Membuka Rute Penerbangan Internasional

Siap-siap melayani para traveler!

Balikpapan, IDN Times - Penerbangan internasional di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) sudah cukup lama terhenti.

Tak ada aktivitas di check-in counter untuk melayani penerbangan mancanegara. Setidaknya dari sebelum pandemik COVID-19 mewabah pada 2020.

Kini kabar baiknya, dua maskapai internasional siap mengudara kembali di langit Kota Beriman, sebutan Balikpapan. Di antaranya Scoot dengan rute Balikpapan-Singapura dan Air Asia rute Balikpapan-Kuala Lumpur.

Warga Bumi Etam semakin dimudahkan untuk bepergian ke luar negeri.

1. Terbang perdana 27 Januari dan 8 Maret

Bandara Sepinggan Kembali Membuka Rute Penerbangan InternasionalBandara SAMS Sepinggan Balikpapan. (Humas Angkasa Pura I)

Sesuai pembahasan awal, rencananya penerbangan perdana internasional dimulai oleh Scoot terlebih dahulu. Rute menuju negara berlambang singa ini akan dibuka pada 27 Januari.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Rika Danakusuma mengatakan, rencana penerbangan perdana ini tergantung dari maskapai lagi. Namun dia berharap bisa berjalan sesuai rencana.

Tak hanya Scoot, maskapai Air Asia juga berencana mengudara lewat Bandara SAMS Sepinggan mengambil rute Balikpapan-Kuala Lumpur. Air Asia sendiri lewat akun media sosialnya sempat memposting penerbangan perdana rute internasional pada 8 Maret.

Frekuensi penerbangan dua kali dalam sepekan. Harga tiket mulai dari Rp1,1 juta. "Semoga Air Asia bisa menyemarakkan rute penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan,” sebutnya.

Baca Juga: Balikpapan Peringkat Pertama Panji Keberhasilan Pembangunan di Kaltim

2. Diharapkan berdampak baik untuk pertumbuhan ekonomi

Bandara Sepinggan Kembali Membuka Rute Penerbangan InternasionalTerminal kedatangan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. (Istimewa)

Rika menjelaskan, pihaknya hingga kini belum mendapat kepastian total frekuensi penerbangan untuk rute internasional mendatang. Angkasa Pura I selaku pengelola bandara siap mendukung berapa pun frekuensi yang dibutuhkan maskapai.

"Karena yang terpenting terbang perdana terlaksana dulu. Ini kabar baik karena selama pandemik penerbangan internasional tutup,” tuturnya. Rika menyambut positif rencana ini karena turut mendongkrak pertumbuhan penumpang. 

Sehingga dampaknya juga pada pertumbuhan ekonomi. Termasuk tenant-tenat di Bandara SAMS Sepinggan akan semakin hidup. Mengingat sudah cukup lama penerbangan internasional tutup semenjak pandemik COVID-19. 

3. PPKM dicabut, syarat perjalanan kembali normal

Bandara Sepinggan Kembali Membuka Rute Penerbangan InternasionalGeneral Manager Bandara SAMS Sepinggan Rika Danakusuma. (Istimewa)

Presiden Joko Widodo resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pandemik COVID-19 pada akhir Desember lalu. Dampaknya mulai terlihat pada aktivitas penumpang angkutan udara yang semakin ramai.

Hal ini dikarenakan masyarakat tak lagi menahan diri untuk bepergian.

Rika optimistis, kondisi penerbangan di Kaltim melalui Bandara SAMS Sepinggan turut membaik ke depan. Berkaca dari data 2022, tercatat total penumpang Bandara SAMS Sepinggan mencapai 3,7 juta orang per tahun. "Target kami tahun ini bisa mencapai 4,5 juta orang penumpang," sebutnya.

Jika mencapai 4,5 juta penumpang, maka sudah benar-benar sama dengan kondisi sebelum pandemik 2019 lalu. Belum lagi pencabutan status PPKM juga membuat syarat penerbangan juga berkurang. "Saat ini syarat perjalanan seperti normal sebelum adanya pandemi," ujarnya.

Artinya penumpang tidak perlu menyertakan hasil tes antigen dan PCR. Begitu pula tidak ada pemeriksaan status vaksin. Sebagai informasi, total penumpang selama momen Nataru tahun ini 202.951 orang.

Sementara total penumpang pada Nataru tahun lalu 123.002 orang.

"Jumlah penumpang meningkat 65 persen. Sedangkan pergerakan pesawat yang tumbuh 42 persen," sebutnya. Dia menuturkan, Nataru tahun ini terdapat pergerakan pesawat sebanyak 1.994 pesawat. Sedangkan tahun sebelumnya sebesar 1.404 pesawat.

Baca Juga: Sebaran Dokter Spesialis di Kaltim Tak Merata, Terbanyak di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya