BI Kembangkan Ekonomi Syariah di Kawasan Indonesia Timur

Percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah

Samarinda, IDN Times - Bank Indonesia (BI) bersama mitra strategis seperti Otoritas Jasa Keuangan, pemerintah daerah, dan perbankan di masing-masing daerah mengembangkan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI), guna mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Bank Indonesia bersama pemerintah serta lembaga/otoritas terkait berkomitmen mendorong dan mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujar Deputi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari dilaporkan Antara di Samarinda, Sabtu (27/5/2023). 

1. Festival Ekonomi Syariah

BI Kembangkan Ekonomi Syariah di Kawasan Indonesia Timurilustrasi seorang pria sedang menjelaskan keunggulan produk syariah (pexels.com/Edmond Dantès)

Kehadiran Diah Utari di Samarinda dalam rangka Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI pada 25-27 Mei di Samarinda sebagai tuan rumah, dilanjutkan dengan Syariah Fair dan Syariah Forum pada 27-28 Mei 2023.

Diah mengatakan hal ini saat membuka seminar di Samarinda, dihadiri Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Afdhal Aliansar, Sekretaris Satgas Halal Kanwil Kementerian Agama Bali Budiastuti Arieswati, dan sejumlah undangan dari KTI.

"Indonesia memiliki potensi besar pada pengembangan industri halal," ujar Diah Utari dalam seminar yang mengangkat tema 'Mendorong Perluasan Sertifikasi Halal dalam Akselerasi Halal Value Chain di Daerah' tersebut.

Baca Juga: Pelaku Tambang Batu Bara Ilegal di Samarinda Dibekuk Polisi

2. Wadah mendorong produk halal Indonesia

BI Kembangkan Ekonomi Syariah di Kawasan Indonesia TimurIlustrasi ekonomi syariah. (IDN Times/Helmi Shemi)

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mendorong produk halal buatan Indonesia makin berkembang dan diminati berbagai negara, sehingga ke depan dapat meningkatkan ekspor produk halal dan Indonesia menjadi pusat produksi halal dunia.

Sementara Budiastuti Arieswati membawakan materi tentang kebijakan sertifikasi halal untuk mendukung industri halal.

Ia menyampaikan bahwa saat ini telah dilakukan pembinaan untuk peningkatan jumlah dan kualitas pendamping Proses Produk Halal (PPH).

3. Industri halal di Indonesia

BI Kembangkan Ekonomi Syariah di Kawasan Indonesia Timurilustrasi wanita berhijab (vecteezy.com/tone.ff290377)

Pemateri berikutnya adalah Afdhal Aliasar, yakni terkait rencana induk Industri Halal Indonesia 2023-2029, karena integrasi pengembangan industri halal termasuk dalam rencana pembangunan nasional.

"Industri halal di masa depan makin banyak, sedangkan yang terus berkembang saat ini ada tiga sektor, yakni fesyen, pariwisata ramah Muslim, dan ekonomi kreatif syariah, ketiganya terus memperkuat rantai aktivitas halal lintas sektor," kata Afdhal.

Baca Juga: Jemaah Haji Samarinda akan Berangkat Lewat Embarkasi Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya