Kaltim Menjadi Primadona Investasi setelah Ditetapkan IKN

Investasi berdatangan dari luar negeri

Samarinda, IDN Times - Momentum penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara (IKN) baru Republik Indonesia (RI) menjadi modal utama para investor untuk menanamkan modal usaha di Benua Etam.

"Alhamdulillah, ditetapkan Kaltim sebagai ibu kota negara tentu menjadi kemudahan bagi para investor, khususnya Uni Eropa untuk menanamkan modal usaha di daerah ini. Sehingga turut membantu kesejahteraan rakyat," ucap Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Selasa (26/10/2021).

1. Perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa

European Union ComprehensiveEconomicPartnershipAgreement (I-EU CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Uni Eropa, dipimpin Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket, di Samarinda, Selasa 26 Oktober 2021 malam.

Gubernur Kaltim Isran Noor ikut hadir dalam perjanjian kemitraan tersebut bersama perwakilan Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti. Agenda workshop digelar secara daring dan luring di Samarinda. 

Baca Juga: RS Balikpapan Siapkan Bangsal Tambahan Antisipasi Lonjakan COVID-19

2. Penetapan Kaltim sebagai IKN

Kaltim Menjadi Primadona Investasi setelah Ditetapkan IKNPresiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Ditetapkan Kaltim sebagai IKN baru juga tidak lain, karena kondisi geografis dan alam Kaltim masih bagus. Bahkan, telah berhasil meraih penghargaan Apresiasi Pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) atau penurunan emisi carbon.

Sebagai bukti lingkungan dan alam Kaltim itu baik adalah, adanya ekspor sarang burung walet ke luar negeri. Karena, kondisi alam dan hutannya masih bagus.

"Semoga, kondisi ini menjadi pendukung para investor Uni Eropa berinvestasi di Kaltim," jelasnya.

3. Optimis kerja sama Uni Eropa dan Indonesia

Kaltim Menjadi Primadona Investasi setelah Ditetapkan IKNIlustrasi ekonomi syariah. (forshei.org)

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket merasa senang diterima dua pemimpin di Kaltim. Adapun dukungan para investor Uni Eropa, setelah kembali dari Kaltim segera disampaikan kepada para pengusaha di Uni Eropa. Termasuk potensi yang dimiliki Kaltim.

"Segera saya sampaikan kepada para investor di Uni Eropa. Kaltim sangat bagus alamnya," jelas Vincent Piket.

Lewat jalinan kerja sama ini, Vincent optimis perekonomian dua negara akan meningkat selama 10 tahun ke depan. Kerja sama akan meningkatkan jumlah lapangan kerja, perdagangan bebas, dan  pertumbuhan ekonomi negara di Indonesia dan Uni Eropa. 

Ia bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak akan senilai 5 miliar Euro. 

Lewat kerja sama ekonomi Indonesia dan Uni Eropa, Vincent berharap akan terjadi pertukaran informasi tentang kondisi pasar masing-masing negara. Teknis tentang aturan dasar regulasi di antara negara Indonesia dan Uni Eropa. 

Baca Juga: Kaltim Anggap Pandemik Masih Terjadi hingga Terapkan Prokes

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya