Marak Pengetab Solar Subsidi, Pertamina akan Berlakukan Kartu Kendali

Truk-truk antre solar subsidi di Samarinda dan Balikpapan

Samarinda, IDN Times - PT Pertamina menyatakan pasokan BBM di Kalimantan Timur (Kaltim) selama Natal dan Tahun Baru 2022 dipastikan aman. Kesiapan pasokan BBM ini disampaikan Pertamina dalam siaran Radio RRI Samarinda turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. 

“Betul stok BBM di Kaltim Aman” kata Sales Area Manajer PT Pertamina Kaltim-Kaltara Gusti Anggara, Senin (27/12/2021).  

1. Antrean BBM solar subsidi di SPBU Samarinda

Marak Pengetab Solar Subsidi, Pertamina akan Berlakukan Kartu KendaliAntrean pembeli BBM jenis solar di SPBU Samarinda Kaltim. (IDN Times/Nina)

Dalam pantauan IDN Times di lapangan, antrean pembeli BBM masih terjadi di sejumlah SPBU Samarinda setelah perayaan Natal pada 25 Desember 2021 lalu. Antrean terjadi di SPBU Tanah Merah, Kebaktian, PM Noor, Rapak Indah, Batu Penggal Loa Bakung, Sungai Kunjang, dan jalan Poros Samarinda Tenggarong.

Antrean adalah truk-truk bertonase besar yang sedang mengantre membeli BBM jenis solar subsidi. Antrean truk-truk besar ini pun terjadi di SPBU Kilometer 10 Jalan Soekarno-Hatta Balikpapan.

 

Baca Juga: Penerbitan Paspor di Balikpapan yang Mayoritas Jemaah Umrah dan Haji

2. Kartu kendali menjadi solusi melawan pengetab BBM subsidi

Marak Pengetab Solar Subsidi, Pertamina akan Berlakukan Kartu KendaliAntrean pembeli BBM jenis solar di SPBU Samarinda Kaltim. (IDN Times/Nina)

Soal antrean BBM ini, Gusti mengatakan, Pertamina sedang mengupayakan penggunaan kartu kendali dalam pembelian BBM kategori subsidi di Kaltim. Kartu ini nantinya akan diberikan pada mereka yang dianggap berhak membeli BBM subsidi. 

Tujuan utamanya adalah untuk memerangi praktik pengetaban BBM subsidi. 

Bahkan, kartu kendali ini sudah diterapkan di dua kota di Kaltim, yakni Balikpapan dan Paser. 

“Isu soal kartu khusus untuk solar bersubsidi itu betul sekali, jadi kita ada kartu kendali dan sudah kita lakukan di Balikpapan dan Tanah Grogot,” terangnya.

Pertamina menggandeng pihak perbankan dalam penertiban kartu kendali ini. Kartu dirancang menggunakan Felcard yang penggunaannya terus dalam pengembangan. 

“Ini baru membatasi atau mengatur bahwa yang beli itu kalau bisa pakai kartu. Karena kalau pakai itu bisa monitor itu belinya kapan, belinya berapa hari apa. Nah, itu jadi lebih muda buat kami untuk evaluasi,” tuturnya.

3. Dugaan antrean di SPBU adalah para pengetab

Marak Pengetab Solar Subsidi, Pertamina akan Berlakukan Kartu KendaliAntrean pembeli BBM jenis solar di SPBU Samarinda Kaltim. (IDN Times/Nina)

Antrean pembeli BBM subsidi marak terjadi khususnya di SPBU Samarinda. Soal ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menduga, antrean pembeli BBM di SPBU tersebut adalah para pengetab. 

Mereka membeli BBM subsidi dengan harga murah selanjutnya memperdagangkan kembali kepada pelaku industri atau masyarakat. Faktanya memang antrean terjadi di SPBU yang menjual BBM jenis Biosolar di mana jenis ini termasuk kategori subsidi pemerintah. 

“Memang kalau melihat fenomena akhir akhir ini, ini memang terjadi antrean yang sangat panjang. Ini terjadi di SPBU-SPBU yang menjual Biosolar. Kalau SPBU yang tidak menjual Biosolar itu lancar aja, tidak ada antrean sama sekali,” ungkap Samsun

Samsun memprediksi hal tersebut lantaran dirinya kerap melihat, panjangnya antrean di SPBU penjual solar tersebut terjadi pada saat waktu tertentu saja. Seperti, jika harga batu bara naik, maka menurut Samsun, antrean tersebut akan kembali ramai di setiap SPBU.

Demikian sebaliknya saat harga batu bara sedang terjun bebas di pasaran dunia. 

“Kalau saya lihat, kenapa kemudian antrean sangat panjang itu karena ada penyalah gunaan BBM Biosolar, yang mestinya itu untuk kendaraan niaga, kendaraan bus, kemudian truk-truk niaga yang peruntukkannya memang untuk itu, tapi banyak diselewengkan oleh para oknum, mohon maaf pengetab dengan antre untuk dimasukkan ke industri,” jelasnya

DPRD Kaltim sudah pernah melakukan perundingan kepada pihak Pertamina di Balikpapan. Samsun berharap agar, keterlibatan aparat hukum dapat membantu permasalahan penyaluran BBM subsidi yang tidak tepat.

4. Ketersediaan pasokan BBM di 3 suplai poin Pertamina

Marak Pengetab Solar Subsidi, Pertamina akan Berlakukan Kartu KendaliPetugas melakukan pengisian BBM untuk layanan Pertamina Delivery Service di SPBU COCO, Dago, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Sales Area Manager Pertamina Kaltim-Kaltara menyebutkan ketersediaan pasokan BBM di 3 suplai poin Pertamina yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Jober Berau di antanya ialah ;

a. Kota Balikpapan
- Premium cukup untuk 9 Hari,
- Biosolar cukup untuk 13 hari
- Pertamax cukup untuk 3,6 hari

b. Kota Samarinda
- Pertalite cukup untuk 8 Hari
- Pertamax cukup untuk 3,8 hari
- Solar cukup untuk 3,5 hari
- Pertamax Turbo cukup untuk 26 hari

c. Kabupaten Berau
- Premium cukup 18 hari
- Biosolar cukup untuk 17 hari
- Pertamax cukup untuk 7 hari

Baca Juga: Polda Kaltim akan Tindak Aksi Penutupan Jalan Tol di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya