Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan Telah Mencapai 87 Persen

Menghubungkan kilang eksisting dengan kilang baru

Balikpapan, IDN Times - Proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) Pertamina Balikpapan telah mencapai lebih dari 87 persen kemajuannya.

Menurut Koesoemo Wardoyo, Manager Turn Around PT Kilang Pertamina International Unit Balikpapan (Kilang Balikpapan) akan terhubung kilang lama dengan yang baru.

"Kami sekarang siap untuk menghubungkan kilang eksisting dengan kilang baru," katanya diberitakan Antara, Selasa (20/2024). 

1. Proses penyambungan antara kilang lama dan baru

Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan Telah Mencapai 87 PersenDirektur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati kembali mendapat pengakuan dunia dengan masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh (Most Powerful Women) di dunia versi Majalah Fortune pada tahun 2023. Berada di peringkat 67, ia merupakan satu-satunya wanita dari kawasan ASEAN. (Dok. Pertamina)

Proses penyambungan antara kilang lama dan baru melibatkan penonaktifan sejumlah unit di kilang lama untuk plant stop revamp (PSR). Dodi Yapsenang, Humas Kilang Balikpapan menjelaskan bahwa proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu bulan, namun dengan integrasi kilang baru, perawatan akan berlangsung hingga dua bulan.

Proyek RDMP bertujuan meningkatkan kapasitas produksi kilang menjadi 360 ribu barel minyak per hari. Kilang Balikpapan akan mampu memproduksi BBM jenis gasoline sesuai standar Euro 5, kata General Manager (GM) Kilang Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho.

Meskipun proyek telah mencapai tahap yang signifikan, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memproduksi BBM Standar Euro 5.

Baca Juga: Proses Pindahan, Polres Balikpapan Tetap Buka Layanan pada Masyarakat

2. Belasan ribu pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan pekerjaan

Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan Telah Mencapai 87 PersenDirektur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati kembali mendapat pengakuan dunia dengan masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh (Most Powerful Women) di dunia versi Majalah Fortune pada tahun 2023. (Dok. Pertamina)

Koesoemo Wardoyo menyatakan bahwa hingga tahun 2024, sekitar 19.400 pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan 1.516 pekerjaan yang tersisa, termasuk 995 pekerjaan berisiko tinggi dan 13 pekerjaan sangat penting.

Sampai dengan awal tahun 2024, proyek telah melalui sejumlah tahapan, termasuk penataan ulang kawasan perumahan Pertamina Karang Anyar dan pembangunan fasilitas lainnya di Balikpapan.

Meskipun pandemik COVID-19 mempengaruhi proyek, pekerjaan terus berlanjut dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Proyek ini juga telah menerima peralatan penting seperti disengager, regenerator, dan peralatan untuk proses alkilasi.

3. Proyek RDMP Balikpapan akan selesai sesuai target 2024

Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan Telah Mencapai 87 Persenilustrasi kapal PIS (dok. Pertamina)

Pertamina optimistis bahwa proyek RDMP Balikpapan akan selesai sesuai target pada tahun 2024, yang diharapkan dapat membantu menekan defisit neraca migas negara.

Proyek ini juga akan meningkatkan produksi produk non-BBM seperti elpiji. Diharapkan, proyek ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Balikpapan dan negara secara keseluruhan.

Selain fokus pada kemajuan proyek, manajemen Kilang Balikpapan juga melakukan silaturahmi dengan pihak keamanan dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa, sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan akan Luncurkan Galeri UMKM di Bandara Sepinggan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya