TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membuat Samosa yang Crunchy di Luar dan Lembut di Dalam

Samosa yang enak itu luarnya renyah tapi dalamnya lembut

ilustrasi samosa yang renyah (vecteezy.com/kanazonestore)

Balikpapan, IDN Times - Samosa adalah camilan khas yang cukup populer di Asia Selatan, khususnya di India. Menurut laman Taste Atlas, samosa awalnya dibawa ke India dari Asia Tengah melalui jalur perdagangan. Oleh karena itu, camilan renyah ini juga banyak ditemui di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi.

Samosa terdiri dari kulit renyah dengan isian di dalamnya. Isian tersebut biasanya terbuat dari daging, kentang, keju, atau sayuran yang dicampur dengan bumbu rempah. Teksturnya crunchy di luar dan lembut di dalam. Soal rasa, samosa dominan gurih dan pedas, tetapi ada pula yang manis.

Membuat samosa tidak semudah yang dibayangkan. Perlu resep dan cara memasak yang tepat untuk menghasilkan tekstur dan rasa samosa yang pas. Prosesnya meliputi pembuatan adonan kulit, pengisian, pembentukan, pelipatan, dan penggorengan.

Untuk membantu membuat samosa yang sempurna, berikut beberapa tips penting yang bisa Anda praktikkan di rumah:

1. Perhatikan bahan-bahan yang digunakan

Samosa yang baik dibuat dengan bahan-bahan berkualitas. Gunakan tepung yang bagus untuk menghasilkan adonan yang elastis dan mudah dibentuk. Alih-alih memakai minyak biasa, gunakan ghee atau minyak samin yang terbuat dari lemak hewani untuk menambah rasa dan aroma khas.

Untuk bahan isian, tambahkan kentang halus agar lebih lembut meskipun menggunakan daging yang kasar dan kenyal. Penggunaan rempah juga penting untuk menambah aroma dan rasa nikmat pada samosa. Bumbui isian dengan jahe, ketumbar, jintan, kunyit, cabai, hingga garam masala khas India.

2. Buat adonan yang halus dan elastis

Saat membuat adonan, perhatikan langkah-langkah yang benar. Tuang air secara bertahap ke dalam tepung, jangan sekaligus. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan tangan. Kemudian, uleni adonan secara perlahan hingga mendapatkan tekstur yang tepat.

Tekstur adonan harus pas. Adonan yang terlalu kaku akan sulit digulung, sedangkan yang terlalu lembek akan sulit dibentuk. Pastikan adonan diuleni hingga halus dan elastis. Diamkan minimal 30 menit sebelum dibentuk agar gluten berkembang dengan baik.

Baca Juga: Hyundai Uji Coba Taksi Terbang untuk IKN di Bandara Samarinda

3. Bentuk adonan dengan rapi dan rapat

Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil terlebih dahulu, lalu giling menggunakan rolling pin hingga pipih. Perhatikan ketebalannya, jangan terlalu tebal atau terlalu tipis, kira-kira sekitar 2-3 mm. Ketebalan kulit yang pas sangat penting agar hasil samosa renyah namun tidak mudah sobek.

Perhatikan porsi isian, jangan terlalu penuh. Tambahkan secukupnya untuk menghindari risiko robek saat digoreng. Pastikan juga isian tidak terlalu berair karena dapat membuat kulit jadi lembek. Jumlah dan tekstur isian yang pas akan menjaga bentuk samosa dan membuatnya lebih enak dinikmati.

4. Goreng samosa dengan baik supaya matang merata

Gunakan minyak yang cukup banyak saat menggoreng. Samosa harus terendam sempurna untuk memastikan semua sisi tergoreng merata. Bila perlu, goreng beberapa buah saja, jangan terlalu banyak sekaligus.

Suhu minyak berpengaruh pada tingkat kematangan samosa. Suhu terlalu tinggi akan membuat samosa cepat gosong, sementara suhu terlalu rendah akan membuat samosa menyerap banyak minyak dan jadi lembek. Suhu yang ideal adalah sekitar 170-180 derajat Celsius.

Verified Writer

Akromah Zonic

Dont be yourself, but be better :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya