Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hekkeng dan sambal (YouTube.com/Willgoz Kitchen)

Pontianak, IDN Times - Hekkeng adalah jenis kudapan yang berasal dari perpaduan budaya etnis Tiongkok dan Pontianak di Kalimantan Barat. Aslinya, menu makanan ini biasanya menggunakan bahan dasar daging babi dan udang.

Chef Willgoz, melalui akun YouTube-nya, menawarkan resep hekkeng versi halal dengan menggantikan daging babi dengan bahan lain. Ia membagikan bahan-bahan dan cara pembuatan hekkeng ini. Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:

1. Bahan-bahan yang perlu disiapkan

ilustrasi bahan-bahan untuk makanan (unsplash.com/Toa Heftiba)

Bahan yang perlu disiapkan untuk pembuatan hekkeng ini adalah :

Bahan hekkeng:

  • Kulit tahu
  • 350 gram ayam
  • 150 gram udang
  • 50 gram kulit ayam
  • 75 gram tepung tapioka
  • 30 gram tepung maizena
  • 1 putih telur
  • 2 bawang putih
  • 1 daun bawang
  • 5 daun seledri
  • 1 sendok teh ngohiong
  • 1 sendok makan saus tiram
  • 2 sendok makan minyak wijen
  • 2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh lada
  • 1/2 sendok teh micin

Sambel:

  • 10 buah cabai
  • 3 siung bawang putih
  • 1/2 sendok teh micin (opsional)
  • 2 sendok makan gula
  • 1 1/2 sendok makan cuka
  • 10 sendok makan air putih

2. Masukan daging ayam dan udang

daging ayam (unsplash.com/JK Sloan)

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat hekkeng ini adalah udang dan daging ayam sebagai pengganti daging babi. Daging ayam yang digunakan meliputi bagian paha, dada, dan sedikit kulit.

Tujuan penggunaan ketiga bagian tersebut adalah untuk menciptakan keseimbangan antara serat dan lemak. Penambahan udang akan menambah cita rasa gurih pada hekkeng ini.

Masukkan seluruh bagian ayam dan udang ke dalam satu wadah atau gelas blender. Tambahkan putih telur, yang berguna untuk melembutkan adonan dan berfungsi sebagai perekat.

3. Tambahkan tepung-tepung, bumbu, dan blender

wanita menggunakan blender (pexels.com/Chait Goli)

Tambahkan tepung tapioka dan tepung maizena ke dalam campuran daging tadi. Masukkan bumbu-bumbu yang terdapat pada resep hekkeng, mulai dari kaldu ayam hingga ngohiong.

Ngohiong adalah campuran bumbu yang terdiri dari lima rempah. Jika tidak tersedia, kamu bisa menggantinya dengan campuran jintan, pekak, merica, kayu manis, dan cengkeh yang ditumbuk menjadi satu.

Campur semua bahan hingga halus dan merata.

4. Bungkus adonan hekkeng

membungkus hekkeng (YouTube.com/Willgoz Kitchen)

Setelah adonan isian hekkeng sudah tercampur, kemudian bungkus menggunakan kulit tahu. Kulit tahu yang digunakan memiliki tekstur yang lentur dan elastis.  

Jangan terlalu kering. 

Masukan isian ke dalam kulit tahu dan ratakan. Kemudian gulung mirip membuat egg roll. Rekatkan adonan pada kulit tahu dan tekan pelan adonan, kemudian bungkus dengan melipat kulit tahu, cara membungkusnya seperti membungkus lumpia.

5. Kukus adonan dan buat sambal

bahan untuk sambal (YouTube.com/Willgoz Kitchen)

Siapkan panci yang sudah diberi air dan kukusan. Olesi kukusan dengan minyak agar adonan hekkeng tidak lengket. Panaskan air hingga mendidih, lalu letakkan adonan ke dalam kukusan.

Sementara menunggu adonan matang, buatlah sambal. Campurkan semua bahan sambal dan blender hingga halus. Kemudian, masak sambal dalam saucepan hingga matang.

6. Hekkeng dan sambal siap disajikan

hekkeng dan sambal (YouTube.com/Willgoz Kitchen)

Angkat hekkeng yang sudah matang dari kukusan. Teksturnya akan menjadi keras dan tidak lembek seperti sebelumnya. Sampai pada tahap ini, hekkeng bisa dimasukkan ke dalam kulkas jika tidak ingin langsung dimakan. Jika ingin langsung dimakan, potong-potong hekkeng, lalu goreng hingga kuning kecokelatan. Sajikan hekkeng dengan sambal sebagai pelengkap.

Hekkeng versi halal buatanmu sudah siap disantap. Bisa dinikmati sebagai camilan atau dimakan bersama nasi hangat. Selamat mencoba di rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team