5 Macam Neurosis, Gangguan Mental yang Disebabkan Kelainan Saraf

Penderita hipokondria selalu merasa mengalami penyakit

Psikoneurosis atau yang juga dikenal dengan istilah neurosis adalah suatu kondisi gangguan mental yang hanya memengaruhi sebagian kepribadian. Biasanya, psikoneurosis diekspresikan secara tidak sadar dalam bentuk mekanisme pertahanan diri atau self-defense mechanism. Gangguan perasaan ini merupakan gangguan jiwa pada taraf yang ringan.

Penderita psikoneurosis tidak memerlukan perawatan khusus di rumah sakit jiwa, sebab tidak memengaruhi pemikiran rasional, sehingga beberapa pasien yang mengalami ini masih dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Berikut ini 5 macam psikoneurosis, gangguan perasaan yang disebabkan oleh kelainan saraf.

1. Fobia

5 Macam Neurosis, Gangguan Mental yang Disebabkan Kelainan Sarafilustrasi stres (Pinterest)

Fobia adalah perasaan takut berlebihan yang terjadi pada seseorang terhadap situasi atau objek tertentu. Mayoritas pengidap fobia menyadari bahwa ketakutannya ini berlebihan, tetapi mereka tetap tidak bisa mengendalikannya.

Ketakutan berlebihan ini tidak jarang menyebabkan depresi, kecemasan, dan kepanikan yang parah. Kondisi inilah yang membedakan takut berlebihan dengan ketakutan biasa.

Jika kamu merasakan ketakutan yang kamu rasakan tidak sebanding dengan situasi bahaya yang bisa terjadi akibat situasi atau objek tertentu, berlangsung lebih dari enam bulan, dan ketakutan yang kamu alami berdampak langsung pada kondisi kesehatan mental dan aktivitas sehari-hari kamu, maka bisa dikatakan rasa takutmu itu termasuk dalam fobia.

2. Fugue

5 Macam Neurosis, Gangguan Mental yang Disebabkan Kelainan SarafIlustrasi (Pinterest)

Fugue berasal dari bahasa latin, fugere, yang berarti melarikan diri. Orang yang mengalami fugue bisa saja secara mendadak meninggalkan rumah dan meninggalkan semua orang yang dikenalnya lalu mengambil identitas baru. Hal ini biasanya terjadi karena seseorang berusaha lari dari kenyataan setelah mengalami tekanan berat.

Fugue berbeda dengan amnesia. Fugue bukan merupakan gangguan kepribadian ganda karena identitas baru tersebut tidak selengkap identitas dalam kepribadian ganda. Gejala gangguan jiwa ini dapat mengakibatkan gangguan sosial dan pekerjaan bagi penderitannya.

Periode keadan fugue dapat berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan. Dalam keadaan fugue, seseorang dapat tampak normal, bahkan sama sekali tidak menarik perhatian.

Baca Juga: 9 Ide Padu Padan Mini Skirt ala Lim Ji Yeon, Chic dan Girly!

3. Somnabulisme

5 Macam Neurosis, Gangguan Mental yang Disebabkan Kelainan Sarafilustrasi stres (Pinterest)

Somnabulisme berasal dari kata “somnus” yang berarti tidur dan “ambulare” yang berarti berjalan. Jadi, definisi dari somnabulisme adalah tidur berjalan. Seperti dalam keadaan trance, penderita tidur sambil berjalan dan melakukan sesuatu hal. Walaupun sekilas hal ini tidak terlihat serius, nyatanya berjalan dalam tidur kerap mendatangkan bahaya bagi penderitanya.

Penyebab terjadinya somnabulisme ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga diturunkan dari orang tua ke anak. Seseorang berisiko tinggi mengalami tidur berjalan jika kedua orang tuanya memiliki riwayat penyakit ini.

4. Hipokondria

5 Macam Neurosis, Gangguan Mental yang Disebabkan Kelainan Sarafilustrasi di dalam air (Pinterest)

Hipokondria adalah gangguan psikologi dimana penderitanya merasa mengalami penyakit tertentu walaupun secara medis tidak ada gejala penyakit sama sekali. Hipokondria dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi puncak dari kondisi ini biasanya terjadi pada masa remaja dan selama usia paruh baya. Pria dan wanita memiliki rasio yang sama untuk mengalami kondisi ini.

Ada pun faktor yang memicu seseorang bisa mengalami kondisi kecemasan ini, antara lain stres berat, ancaman penyakit serius yang ternyata tidak serius, dan riwayat kekerasan saat masih anak-anak.

Selain itu, penyakit serius saat masih anak-anak dulu atau orang tua memliki penyakit serius, kepribadian yang sering merasa khawatir, serta berlebihan mencari informasi tentang kesehatan di internet juga bisa menjadi penyebab dari hipokondria ini.

5. Histeria

5 Macam Neurosis, Gangguan Mental yang Disebabkan Kelainan Sarafilustrasi stres (Pinterest)

Histeria adalah suatu bentuk gangguan mental yang timbul dari kecemasan yang intens. Histeria ditandai dengan kejadian dimana ada kurangnya kontrol atas kesadaran dan emosi seseorang, lalu tiba-tiba mengalami ledakan emosional. Biasanya, ketika seseorang merespons suatu kondisi dengan cara yang terlihat tidak proporsional dalam segi emosional untuk situasi tersebut, mereka sering digambarkan sebagai “histeris”.

Jika kamu mengalami gejala yang dikaitkan dengan histeria, seperti ledakan emosi, kehilangan sensasi, atau halusinasi, kamu bisa mulai melakukan melatih kesadaran, latihan pernapasan, menulis jurnal harian kamu, aktif secara fisik, dan buat jadwal tidur yang konsisten.

Nah itulah tadi 5 macam psikoneurosis, gangguan perasaan yang disebabkan oleh kelainan saraf. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menjaga Kondisi Batin Biar Selalu Bahagia

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya