Pasien Leukima di Kaltimtara Ternyata Meningkat Dibanding sebelumnya

Pasien tidak mampu akan dapat bantuan

Balikpapan, IDN Times - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengelar acara pelatihan deteksi dini leukimia anak dan kanker lainnya di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Pelatihan berlangsung secara virtual selama dua hari sejak 27 hingga 28 Oktober 2021. 

Selama kegiatan itu pula dilaporkan peningkatan jumlah pasien anak penderita leukimia di Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) sebanyak 40 kasus atau meningkat dibanding sebelumnya.  

“Angka penderitanya cukup tinggi, sehingga dengan adanya pelatihan deteksi dini ini, dapat menjadi salah satu upaya menekan angka dan menyelamatkan secara cepat. Pemerintah kota sangat mendukung dengan kegiatan pelatihan ini,” kata Ketua PKK Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud, Rabu (28/10/2021).

1. Peserta para dokter dan analis puskesmas

Pasien Leukima di Kaltimtara Ternyata Meningkat Dibanding sebelumnyaKetua PKK Balikpapan Nurlena Rahmad Mas'ud. (IDN Times/Hilmansyah)

Pelatihan deteksi dini leukemia terhadap anak dan kanker lainnya ini menyasar pada dokter dan analis puskesmas maupun rumah sakit di Balikpapan. Dan pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua PKK Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud dan Ketua YKI Pusat Aru Wicaksono Sudoyo.

"Semoga peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan fokus sehingga dapat menekan angka penderita leukimia di Balikpapan," ujar Nurlena.

Baca Juga: Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan Diri

2. Lawan leukimia harus bersama

Pasien Leukima di Kaltimtara Ternyata Meningkat Dibanding sebelumnyafk.ui.ac.id

Dalam kesempatan itu, Ketua YKI Pusat Aru Wicaksono memberikan apresiasi terhadap kegiatan pelatihan ini. Pasalnya, penyakit leukemia menurutnya, bisa dideteksi dengan baik melalui deteksi dini.

Apalagi leukemia akut terhadap anak ini kemungkinan besar dapat disembuhkan.

“Kepada narasumber dari pusat dan daerah, kami ucapkan terima kasih karena telah memberikan waktunya dalam pelatihan. Bagaimana pun dalam melawan penyakit kanker harus dilakukan bersama sama dengan kerja sama,” tandasnya.

3. Pasien tidak mampu dapat bantuan

Pasien Leukima di Kaltimtara Ternyata Meningkat Dibanding sebelumnyahttp://disehat.com/wp-content/uploads/2014/07/ciri-ciri-kanker-darah-leukimia-pada-anak.jpg

Lebih lanjut, Ketua YKI Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan pelatihan deteksi dini leukemia ini bagian dari program YKI. Di mana peran YKI juga membantu pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam menanggulangi kanker.

“Visi YKI sendiri masyarakat juga harus peduli. Sedangkan misi YKI bagaimana dapat membantu masyarakat dalam menanggulangi kanker melalui upaya promotive, preventif dan suportif," ujarnya.

“Selama pandemik program deteksi dini dengan IVA tes tidak terealisasi karena tindakan IVA test adalah kontak langsung antara pemeriksa dan yg diperiksa. Setelah PPKM level rendah dan diizinkan berkegiatan IVA tes baru kita laksanakan,” imbuhnya.

Selain itu, program bantuan dan pendampingan kepada pasien kanker kategori tidak mampu tahun 2020 di masa pandemik tetap dilaksanakan dengan segala keterbatasan. Ia mencontohkan cek dokumen/verifikasi dulu dengan cara mengirimkan data melalui pesan atau whatsApp yang diperoleh.

“Selanjutnya tim YKI Balikpapan cek lapangan. Kalau ok, langsung penyerahan bantuan. Begitu pula bantuan susu nutricant kepada pasien kategori tidak mampu pasca kemoterapi,” tandasnya.

Sri Soetantinah menambahkan program-program YKI Cabang Balikpapan 2020 yang tertunda, tetap ada dan segera direalisasikan di 2021. Dilaksanakan saat kondisi pandemik tetap terjaga seperti saat ini.

“Dengan pelatihan ini juga menjadi sharing ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

4. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan YKI

Pasien Leukima di Kaltimtara Ternyata Meningkat Dibanding sebelumnyalls.org

Sementara itu, Ketua Bidang 3 YKI Pusat Yurni Satria mengungkapkan beberapa strategi yang dilaksanakan adalah membangun kemitraan, koordinasi dan sinergi. Kemudian pemberdayaan masyarakat melalui cabang dan berkelanjutan.

“Untuk mencapai itu ada beberapa kegiatan dilaksanakan yang menjadi fokus YKI. Fasilitasi dan peningkatan kapasitas sumber daya, pemantauan dan evaluasi dengan memperkuat sistem pencatatan, pelaporan. Kemudian upaya advokasi dan pengembangan kegiatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi,” tutupnya.

Dalam pelatihan dihadirkan 7 narasumber dari Balikpapan dan YKI Pusat. Yaitu dr. Endang Windiastuti, dr Elsa, dr. Anky Tri Rini Kusumaning Edhy, dr Fitri Primacakti, Agus Susanto Kosasih,Dr.dr.Sp.PK(K), MARS, dr. Yurni Satria, M. Phil, MHA, dan dr Tika.

Baca Juga: Putus Asa, Korban Longsor akan Portal Jalan ke Kebun Raya Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya