Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makan Tengah Malam Ternyata Boleh, Ini Alasannya

Ilustrasi lapar (dietdoctor.com)

Samarinda, IDN Times- Tubuh terasa letih setelah diajak beraktivitas sepanjang hari. Bagi para penderita insomnia alias gangguan tidur, meski badan lelah tetapi rasa kantuk seperti enggan datang. Otak masih aktif berpikir dan sanggup melanjutkan aktivitas lainnya saat orang lain sudah terlelap dalam tidurnya.

Tak jarang, perut menggerutu ingin diisi dengan aneka makanan lezat karena rasa lapar menghampiri. Tetapi kalau nekat makan, bayangan akan perut buncit dan berat badan bertambah jadi pertimbangan. Galau antara makan larut makan atau tidur dengan rasa lapar sering kali jadi masalah.

1. Menahan lapar pada malam hari hanya membuat sakit mag

Ilustrasi sakit mag (medicalnewstoday.com)
Ilustrasi sakit mag (medicalnewstoday.com)

“Lapar saat tengah malam itu disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Setelah aktivitas padat seharian, rasa jenuh datang mendorong seseorang untuk makan,” ujar dr. Ahmad Aidil Tazakka,  dari Rumah Sakit Umum Samarinda Medika Citra. Terbiasa menghalau rasa jenuh dengan makan lama-lama menjadi kebiasaan buruk.

Selain rasa jenuh, asam lambung yang meningkat dalam lambung juga jadi pemicu. Secara otomatis lambung akan memproduksi asam untuk mencerna makanan. Jika lapar dan memilih untuk tidur daripada makan karena takut gendut, ternyata malah mengundang penyakit, yakni sakit mag.

“Asam itu nantinya akan melukai dinding lambung,” terangnya. 

2. Tunda lapar tengah malam dengan buah

Ilustrasi makan buah (health.kompas.com)
Ilustrasi makan buah (health.kompas.com)

Makan malam hari atau tidur dengan perut lapar ternyata sama-sama berdampak buruk untuk kesehatan. Saat malam tiba, tubuh bersiap untuk beristirahat. Tetapi karena makan, rasa kantuk hilang dan tubuh kesulitan untuk mencerna makanan.

“Untuk mengatasinya, kala lapar melanda saya menyarankan untuk mengonsumsi buah sebagai pengganjal perut,” sebut alumnus Universitas Mulawarman Samarinda itu.

3. Perbaiki pola tidur untuk menahan keinginan ngemil tengah malam

Ilustrasi insomnia (Instagram.com/kartikaaryan)
Ilustrasi insomnia (Instagram.com/kartikaaryan)

Buah mengandung vitamin dan berserat tinggi. Selain itu juga rendah kalori dan mengenyangkan. “Tetapi jangan buah yang terlalu asam, karena bakal memicu sakit mag,”. Lantas, soal porsi juga perlu diperhatikan. “Secukupnya, jangan terlalu banyak karena akan mengganggu kualitas tidur. Kalau perut lapar membuat mual dan kembung,” lanjut dia.

Pria dengan sapaan Aidil itu menyarankan untuk memperbaiki pola tidur untuk menghindari lapar tengah malam. “Kalau pola tidur bagus, keinginan buat ngemil atau makan itu bakal berkurang,” tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yuda Almerio
EditorYuda Almerio
Follow Us