Fenomena Minyak Bintang di Mata Panglima Suku Dayak Borneo

Balikpapan, IDN Times - Perempuan bernama Ida Andriyani (51) sedang viral di media saat melakukan pengobatan tradisional Suku Dayak. Warga Kabupaten Paser Kalimantan Timur (Kaltim) akrab disapa Ida Dayak ini disebut-sebut mampu mengobati segala jenis penyakit serius diderita manusia.
Tekniknya cukup sederhana dengan cukup diolesi sejenis ramuan tradisional yang disebut dengan nama Minyak Bintang.
Terus apa sih Minyak Bintang ini dan kasiatnya? Yuk cari jawabannya guys dari Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak Borneo (Koppad Borneo) Abriantinus kepada IDN Times.
1. Apa itu minyak bintang
Abriantinus mengatakan, minyak bintang sejenis ramuan tradisional yang lazim turun temurun diwariskan tetua Suku Dayak kepada anak turunnya. Minyak ini disebut-sebut konon mampu menyembuhkan segala jenis penyakit.
Bahkan minyak ini secara ajaib mampu mengobati luka lebar bekas bacokan senjata tajam. Sekali oles, luka lebar mengeluarkan darah langsung tertutup tanpa bekas.
"Konon ceritanya seperti itu, sekali oles langsung sembuh tanpa bekas," paparnya.
Baca Juga: 7 Guest House di Samarinda
2. Mitos tentang minyak bintang yang dipakai selama perang antar suku
Minyak bintang ini lazim dimiliki para tetua maupun tokoh Suku Dayak di zaman dahulu kala. Di mana masih banyak peperangan antar suku di antara masyarakat Dayak Kalimantan.
Dari memperebutkan wilayah kekuasaan ataupun perselisihan sosial.
Menurut Abriantinus, minyak bintang ini dipakai untuk mengobati pasukan Suku Dayak yang mengalami luka-luka hingga patah tulang. Bahkan saking ekstremnya, konon mampu menyambungkan jiwa manusia yang sudah tercabut dari tubuh manusia.
"Menyembuhkan luka, menyambung tulang yang patah, dan bahkan menyambungkan jiwa manusia," ungkapnya.
3. Warga Dayak enggan memiliki minyak bintang
Meskipun begitu, Abriantinus pun mengakui tidak sembarang orang yang memiliki ramuan minyak bintang yang masih misteri tentang cara pembuatannya. Ia menyebutkan, para tetua Dayak cenderung enggan menurunkan ilmu tentang cara pembuatan minyak bintang ini. Bahkan kepada sesama masyarakat Suku Dayak.
Mayoritas masyarakat Suku Dayak, menurut Abriantinus juga enggan memiliki ramuan minyak bintang, meskipun kasiatnya terbukti ajaib mampu menyembuhkan pelbagai jenis penyakit.
Pemegang minyak bintang hanya memperoleh kesialan dalam hidupnya.
"Kami menyebutnya 'kihal' atau kesialan saja selama menjalani hidup di dunia ini. Seperti perkawinan tidak harmonis, tidak bisa kaya, kehidupan sosial tidak baik dan lain-lain," paparnya.
Selain itu, pemilik ramuan bintang juga tidaklah mudah harus menjaga banyak pantangan.
"Kalau tidak dijalankan, ramuan minyak bintangnya tidak manjur lagi, ada batas kedaluwarsa juga," ungkapnya.
Baca Juga: 10 Barbershop Terbaik Rujukan Bubuhan di Samarinda