Sorotan Minyak Bintang, Perspektif Panglima Suku Dayak Borneo

Konon bisa menghidupkan manusia sudah mati

Balikpapan, IDN Times - Sorotan media sempat tertuju pada perempuan bernama Ida Andriyani (52) dari Kabupaten Paser Kalimantan Timur (Kaltim), yang memiliki kemampuan unik dalam pengobatan tradisional Suku Dayak. Ia, yang akrab disapa Ida Dayak, disebut-sebut mampu menyembuhkan berbagai penyakit serius yang diderita manusia.

Yang mengejutkan adalah bahwa metode pengobatannya menggunakan ramuan mistis yang disebut Minyak Bintang. Namun, apa sebenarnya Minyak Bintang ini dan apa khasiatnya? Mari kita telusuri jawabannya melalui wawancara eksklusif dengan Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak Borneo (Koppad Borneo) Abriantinus, yang berbicara kepada IDN Times.

1. Apa itu minyak bintang

Sorotan Minyak Bintang, Perspektif Panglima Suku Dayak BorneoKetua Dewan Adat Dayak Balikpapan Abriantinus. Foto istimewa

Abriantinus menjelaskan bahwa Minyak Bintang merupakan salah satu ramuan tradisional yang telah diwariskan secara turun temurun oleh tetua Suku Dayak kepada generasi penerusnya. Konon, minyak ini memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Yang lebih menakjubkan, katanya, adalah bahwa Minyak Bintang ini memiliki keajaiban tersendiri dalam menyembuhkan luka-luka besar akibat bacokan senjata tajam. Hanya dengan satu kali oles, luka yang lebar dapat segera tersembuhkan, tanpa meninggalkan bekas apapun.

"Menurut cerita yang beredar, begitulah keajaiban yang dimiliki oleh Minyak Bintang ini. Hanya dengan sekali oles, luka bisa sembuh tanpa ada bekas," ujarnya.

Baca Juga: 7 Guest House di Samarinda

2. Mitos tentang minyak bintang yang dipakai selama perang antar suku

Sorotan Minyak Bintang, Perspektif Panglima Suku Dayak BorneoPengunjung padati stand pameran HUT PPU ke 18 Dewan Adat Dayak yang memarkan berbagai jenis mandau senjata khas Dayak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Minyak Bintang merupakan benda yang lazim dimiliki oleh para tetua dan tokoh Suku Dayak pada masa lalu, khususnya saat zaman peperangan antarsuku yang sering terjadi di wilayah Dayak Kalimantan. Peperangan tersebut sering kali dipicu oleh perselisihan wilayah atau konflik sosial di antara masyarakat Dayak.

Abriantinus menjelaskan bahwa Minyak Bintang digunakan oleh para pejuang Suku Dayak untuk mengobati luka-luka dan patah tulang yang diderita dalam pertempuran. Bahkan, keajaiban Minyak Bintang dikatakan mampu mencapai tingkat ekstrem, yakni mampu menyatukan kembali jiwa manusia yang telah terpisah dari tubuhnya.

"Dari menyembuhkan luka hingga menyatukan tulang yang patah, bahkan menyatukan kembali jiwa yang telah terpisah dari tubuh manusia," jelasnya.

3. Warga Dayak enggan memiliki minyak bintang

Sorotan Minyak Bintang, Perspektif Panglima Suku Dayak BorneoMasyarakat adat Dayak IKN dan sekitarnya (IDN Times/Ervan)

Abriantinus mengungkapkan bahwa tidak semua orang memiliki akses ke ramuan Minyak Bintang, yang masih dijaga misteri tentang cara pembuatannya. Para tetua Suku Dayak cenderung menahan ilmu tentang pembuatan Minyak Bintang, bahkan dari sesama anggota masyarakat Suku Dayak.

Meskipun Minyak Bintang telah terbukti memiliki khasiat ajaib dalam menyembuhkan berbagai penyakit, mayoritas masyarakat Suku Dayak enggan memiliki ramuan tersebut. Mereka yang memegang Minyak Bintang sering kali mengalami kesialan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pernikahan yang tidak harmonis, kesulitan keuangan, atau masalah sosial lainnya.

"Pemilik Minyak Bintang sering kali dianggap 'kihal' atau orang yang sial, karena harus menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupannya di dunia ini, seperti masalah keuangan, hubungan sosial yang buruk, dan sebagainya," jelasnya.

Selain itu, pemilik ramuan Minyak Bintang juga harus mematuhi banyak pantangan. Jika tidak dijalankan dengan benar, keampuhan Minyak Bintang bisa berkurang bahkan hilang sama sekali seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: 10 Barbershop Terbaik Rujukan Bubuhan di Samarinda 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya