Samarinda, IDN Times - Agar petani dapat meningkatkan kesejahteraannya dan keluar dari siklus kemiskinan, diperlukan intervensi dari pemerintah dan organisasi terkait. Mulai dari reformasi agraria, penyediaan pendidikan dan pelatihan, hingga pembangunan infrastruktur, semua langkah ini penting untuk mendukung petani agar mereka dapat memanfaatkan potensi penuh dari lahan dan sumber daya yang mereka miliki.
Petani merupakan tulang punggung produksi pangan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, ironisnya, meski berkontribusi besar terhadap perekonomian, petani sering kali dikaitkan dengan kemiskinan. Apa saja penyebabnya? Berikut lima hal yang menjadi alasan mengapa petani kerap dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan: