ilustrasi risiko investasi (freepik.com/ededchechine)
Sering kali, orang fokus ke potensi untung tapi lupa memperhitungkan biaya dan risiko yang menyertainya. Padahal, setiap investasi pasti ada biaya, entah itu biaya transaksi, biaya manajemen, atau bahkan pajak. Kalau gak dihitung dengan cermat, biaya-biaya ini bisa ngurangin keuntungan yang kamu dapat. Misalnya, investasi di saham mungkin menarik, tapi kalau kamu terlalu sering jual beli, biaya transaksi bisa bikin hasil investasimu malah tipis.
Selain biaya, risiko juga gak boleh diabaikan. Gak ada investasi yang seratus persen aman, bahkan instrumen yang dianggap stabil seperti emas atau deposito pun tetap punya risiko, meskipun kecil. Semakin besar potensi untung, biasanya makin tinggi risikonya. Makanya, penting buat kenali profil risikomu sendiri. Kalau kamu tipe yang gak kuat lihat fluktuasi harga saham, mungkin lebih bijak pilih instrumen yang lebih stabil.
Mulai investasi gak perlu nunggu waktu yang sempurna atau modal gede. Era digital udah ngasih banyak peluang buat anak muda kayak kamu buat melangkah dengan cara yang cerdas dan terukur. Yang penting, kamu paham arah, konsisten, dan berani ngambil langkah kecil dulu.