Tanda-tanda Kamu Tidak Dapat Bekerja di Bawah Tekanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Apakah Anda pernah merasa gugup, bingung, atau panik saat dihadapkan pada situasi yang menuntut Anda bekerja di bawah tekanan? Jika iya, mungkin Anda termasuk orang yang kesulitan bekerja dalam kondisi seperti itu. Kemampuan bekerja di bawah tekanan sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini, karena Anda sering kali harus menghadapi tenggat waktu, presentasi, wawancara, atau ujian.
Namun, tidak semua orang mampu mengatasi tekanan dengan baik. Berikut adalah beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengenali apakah Anda termasuk orang yang tidak dapat bekerja di bawah tekanan. Simak selengkapnya!
1. Kamu selalu merasa cemas dan takut gagal
Salah satu tanda yang paling umum adalah perasaan cemas dan takut gagal saat menghadapi situasi yang menekan. Anda mungkin khawatir tentang apa yang akan terjadi jika tidak berhasil dan mulai meragukan kemampuan diri sendiri. Gejala fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, gemetar, atau kesulitan bernapas juga bisa muncul.
Perasaan cemas ini dapat menghambat Anda berpikir logis, kreatif, dan efektif. Anda mungkin menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri atau terlalu fokus pada hasil akhir tanpa memperhatikan proses. Akibatnya, Anda mungkin menghindari tantangan atau peluang yang sebenarnya bisa membantu Anda berkembang, karena takut gagal atau menerima kritik.
2. Kamu sering kehilangan fokus dan konsentrasi
Tekanan bisa mengganggu fokus dan konsentrasi Anda, terutama jika Anda terlalu khawatir tentang diri sendiri dan situasi yang dihadapi. Anda mungkin kesulitan mengingat informasi penting, mengikuti instruksi, atau menyelesaikan tugas dengan tepat. Hal-hal sepele atau tidak relevan juga bisa dengan mudah mengalihkan perhatian Anda.
Kehilangan fokus ini dapat membuat Anda kurang produktif, efisien, dan akurat dalam bekerja. Anda mungkin membuat kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari atau melewatkan detail penting. Akibatnya, rasa lelah, stres, dan frustrasi bisa meningkat karena pekerjaan tidak terselesaikan dengan baik.
Baca Juga: Keberhasilan Pembangunan Balikpapan Tertinggi di Provinsi Kaltim
3. Kamu terlalu perfeksionis dan tidak fleksibel
Perfeksionisme melibatkan menetapkan standar yang tidak realistis dan kaku. Anda mungkin memiliki pandangan yang rigid tentang apa yang dianggap sukses dan gagal, misalnya satu kesalahan kecil dianggap merusak seluruh kinerja Anda. Sikap ini juga bisa membuat Anda enggan mengakui kesalahan, meminta bantuan, atau beradaptasi dengan situasi yang berubah.
Perfeksionisme dapat menghambat Anda bekerja di bawah tekanan, karena Anda selalu menuntut hasil yang sempurna. Waktu, energi, dan sumber daya bisa terkuras untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, dan kesehatan serta kesejahteraan Anda bisa terabaikan. Selain itu, sulit untuk bekerja sama dengan orang lain jika Anda tidak bisa menerima pandangan atau kritik yang berbeda dari standar Anda.
4. Kamu sering menghindari atau menunda situasi yang menekan
Menghindari atau menunda situasi yang menekan adalah strategi yang tidak efektif. Anda mungkin berpikir bahwa menunda tugas akan mengurangi stres dan kecemasan, tetapi sebenarnya hal ini justru meningkatkan tekanan karena waktu untuk mempersiapkan diri semakin sedikit. Rasa bersalah atau malu juga bisa muncul.
Menunda tugas bisa membuat Anda kehilangan peluang untuk belajar, berkembang, atau berprestasi. Kesempatan yang dapat membantu mencapai tujuan atau impian mungkin terlewatkan, dan kepercayaan diri serta motivasi Anda bisa menurun karena merasa tidak mampu menghadapi tantangan.
5. Kamu tidak dapat menikmati situasi yang menekan
ituasi yang menekan tidak selalu harus menjadi pengalaman negatif. Beberapa orang justru merasa tertantang, termotivasi, dan bersemangat. Mereka melihat sisi positif dari situasi tersebut, seperti peluang untuk belajar, mengembangkan diri, atau meraih prestasi. Namun, jika Anda tidak dapat menikmati situasi yang menekan, Anda mungkin merasa tertekan, bosan, atau frustrasi.
Ketidakmampuan menikmati tekanan dapat membuat Anda kurang bersemangat dan kreatif dalam bekerja. Pekerjaan terasa lebih seperti beban daripada kesenangan, dan minat serta gairah terhadap pekerjaan bisa menghilang. Akhirnya, hasil kerja pun terasa kurang memuaskan.
Baca Juga: Zainal Muttaqin Akhirnya Dilepaskan dari Rutan Balikpapan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.