Balikpapan, IDN Times - Menjadi multitalenta terdengar keren, bukan? Punya banyak keterampilan di berbagai bidang bikin seseorang terlihat fleksibel, kreatif, dan bisa diandalkan.
Tapi, di balik segala keuntungan itu, ada tantangan yang sering dihadapi para multitalenta yang mungkin nggak banyak orang sadari. Apa saja? Yuk, simak!
Karena bisa melakukan banyak hal, orang multitalenta sering kesulitan menjaga fokus. Ada tawaran proyek menarik? Langsung tergoda! Akhirnya, mereka punya terlalu banyak tanggungan dan fokus jadi bercabang.
Kalau nggak bisa mengatur waktu dengan baik, hasil pekerjaan bisa nggak maksimal atau bahkan nggak selesai tepat waktu.
Sering merasa bisa mengerjakan semuanya, multitalenta cenderung mengambil banyak tugas sekaligus. Awalnya seru, tapi lama-lama bisa bikin kewalahan. Tekanan untuk selalu perform maksimal bisa berujung stres dan kelelahan fisik.
Makanya, penting banget buat mereka membagi waktu kerja dan istirahat dengan seimbang. Jangan lupa olahraga, meditasi, dan makan makanan sehat biar tetap bugar!
Punya banyak skill kadang bikin orang lain berekspektasi tinggi. "Kamu kan jago di banyak hal, pasti bisa dong!" Tekanan dari lingkungan ini bisa bikin multitalenta merasa harus selalu tampil sempurna.
Nggak cuma itu, mereka juga sering merasa tertekan dari dalam diri sendiri karena takut mengecewakan orang lain. Kalau nggak dikelola dengan baik, bisa-bisa berujung pada overthinking dan stres berlebih.
Pernah dengar istilah "Jack of all trades, master of none"? Artinya, seseorang bisa banyak hal tapi nggak benar-benar ahli dalam satu bidang. Ini salah satu dilema yang sering dihadapi multitalenta. Di satu sisi, punya banyak keterampilan itu bagus, tapi di sisi lain, spesialisasi dalam satu bidang juga penting untuk karier jangka panjang. Jadi, pilihan ada di tangan masing-masing, mau tetap jadi serba bisa atau fokus mendalami satu keahlian tertentu.
Menjadi multitalenta memang punya banyak keuntungan, tapi juga ada tantangan yang harus dihadapi. Yang paling penting adalah bagaimana mengelola waktu, menetapkan prioritas, dan menyesuaikan ekspektasi diri sendiri. Jadi, buat kamu yang merasa relate dengan hal ini, jangan lupa tetap jaga keseimbangan antara passion, pekerjaan, dan kesehatan mental ya!