Kuau raja (commons.wikimedia.org/Kaldari)
Kuau raja diangkat sebagai maskot Provinsi Sumatra Barat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah. Burung ini ditetapkan sebagai maskot fauna identitas, sementara pohon andalas ditetapkan sebagai flora identitas.
Menurut data dari IUCN Red List, kuau raja masuk dalam kategori vulnerable atau rentan. Populasinya mengalami penurunan karena tingkat reproduksi yang rendah. Setiap tahun, burung ini hanya bertelur sebanyak 1-2 butir saja. Ancaman terbesarnya adalah kerusakan habitat akibat penggundulan hutan, pembalakan liar, dan perburuan.
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan aturan untuk melindungi spesies ini, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Kuau raja masuk dalam daftar 294 fauna dan flora Indonesia yang dilindungi.
Kuau raja tidak hanya memikat dengan keindahannya, namun juga menjadi objek penelitian yang menarik. Perilakunya yang unik dan ciri khasnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti. Apakah ada fakta-fakta baru yang kamu ketahui tentang kuau raja?