5 Situs Bersejarah di Kalimantan Timur yang Harus Anda Kunjungi

Tempat bersejarah pertama di Kalimantan Timur yang patut dikunjungi adalah Istana Sultan Kutai, yang terletak di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Daerah ini juga menjadi salah satu pilihan sebagai ibu kota baru Indonesia. Istana ini dikenal karena arsitekturnya yang megah, menyerupai gaya Indische Empire. Di sekitar istana, terdapat makam para raja, Pendopo Kantor UPTD Museum Mulawarman, dan Masjid Jami’ Aji Amir Hasauddin.

Kerajaan Kutai Martadipura adalah peradaban pertama di Indonesia yang ditemukan pada tahun 400 Masehi. Para sejarawan Indonesia mengidentifikasinya sebagai kerajaan Hindu pertama di Nusantara, yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Kutai dengan aliran Islam.

Pada masa penjajahan Belanda, kekuasaan dipegang oleh Sultan Aji Muhammad Parikesit. Setelah Kesultanan Kutai bergabung dengan wilayah NKRI, istana tidak lagi difungsikan sebagai pusat pemerintahan. Pada tahun 1971, istana tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah Kalimantan Timur dan dijadikan sebagai museum bersejarah, khususnya bagi masyarakat Kaltim.

Tempat bersejarah berikutnya adalah Masjid Shiratal Mustaqiem, yang terletak di Samarinda, Kalimantan Timur. Masjid ini merupakan yang tertua di daerah tersebut dan telah dijadikan situs yang dilindungi oleh pemerintah karena nilai sejarahnya.

Masjid Shiratal Mustaqiem didirikan pada tahun 1881 oleh Habib Abdurahman bin Muhammad Asseggaff, seorang dermawan keturunan Arab. Jika Anda ingin mengunjungi masjid ini, Anda dapat datang ke Jalan Pangeran Bendahara, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.

Tempat sejarah di Kaltim selanjutnya ini masih berada di wilayah Tenggarong Kutai Kartanegara, yaitu Masjid Jami Aji Amir Hasanoeddinm Masjid ini memiliki konstruksi yang mirip dengan Masjid Tua Kasimuddin Kesultanan Bulungan di Kalimantan Utara (Kaltara).

Beberapa kesamaannya mulai dari jumlah tiang penyangga yang berjumlah sama sebanyak 16 buah dan memiliki atap yang mirip.

Tempat bersejarah keempat di Kalimantan Timur terletak di Sangkulirang, Kutai Timur, yaitu Gua Tewet. Gua ini berusia ribuan tahun dan ditemukan pada tahun 1965. Gua Tewet terkenal karena memiliki ratusan jejak telapak tangan misterius yang diduga merupakan tanda jejak tangan manusia purba di Kalimantan.

Sebagai salah satu situs sejarah penting di Kalimantan Timur, kawasan Karst Sangkulirang (Gua Tewet) memiliki luas sekitar 2.145.301 hektar. Tempat ini juga dijadikan lokasi wisata pendidikan karena menawarkan berbagai bidang ilmu, seperti arkeologi, situs fosil, paleontologi, serta struktur geologi dan mineral. Selain itu, kawasan ini juga kaya akan keanekaragaman flora dan fauna.

Hal yang paling menakjubkan dari Karst Sangkulirang adalah cadangan batu kapur dan bahan semen yang melimpah serta keberadaan sungai bawah tanah. Tak heran jika banyak masyarakat setempat berkomitmen menjaga tempat bersejarah ini.

Keraton Sambaliung adalah salah satu tempat bersejarah di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Keraton ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Sambaliung dan kini telah dialihfungsikan menjadi situs bersejarah yang menyimpan banyak benda berharga, seperti prasasti dan tugu.

Jika Anda ingin mengunjungi Keraton Sambaliung, Anda dapat datang ke Jalan ST Aminuddin, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Tidak heran jika pemerintah akhirnya menunjuk Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) baru Indonesia, karena provinsi ini kaya akan bukti peradaban masa lalu bangsa.