Ini Bahaya Gigitan Ular King Kobra, dari Amputasi hingga Kematian
Penanganan secepatnya sangat dibutuhkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Ketua Yayasan Ular Soux Ular Indonesia dan Lareangon Indonesia Aji Rakhmad Purwanto meninggal dunia pada Selasa 14 Februari 2023 pukul 01.30 Wita. Pawang ular ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin setelah digigit ular king kobra raksasa peliharaannya.
Korban sedang melaksanakan training rescue saat peristiwa nahas tersebut menimpanya Gedung Kwarcab Pramuka Kota Banjarmasin, Minggu (12/2/2023). Ia menyampaikan berbagai teknik penanganan ular berbisa, termasuk salah satunya ular king kobra yang dibawa dari Yogyakarta.
Seberapa bahaya sih bahayanya racun gigitan ular king kobra yang lazim ditemui di sejumlah daerah di Indonesia? Yuk, sama-sama belajar agar kita makin waspada pada ular jenis ini.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Toko Buah di Balikpapan
1. Jenis ular king kobra
Ular king kobra menghasilkan racun yang sangat beracun yang disebut neurotoxin. Neurotoxin adalah jenis racun yang menargetkan sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau kematian. Neurotoxin yang dihasilkan oleh King Kobra disebut α-neurotoxin dan memiliki efek yang kuat pada sistem saraf.
Selain itu, king kobra juga menghasilkan racun lain yang disebut cardiotoxin. Cardiotoxin adalah racun yang mempengaruhi jantung dan dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan kematian. Racun ini tidak sekuat neurotoxin, tetapi masih sangat berbahaya bagi manusia.
Baca Juga: Pawang Ular asal Yogyakarta Tewas Dipatok Ular Kobra di Banjarmasin