TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Menghadapi Debt Collector dengan Bijak

Melakukan langkah-langkah berdasarkan hukum

Ilustrasi penagihan oleh debt collector (canva.com/Tea Oebel)

Balikpapan, IDN Times - Media sosial sedang dihebohkan oleh insiden kasar yang dilakukan oleh debt collector atau penagih utang yang merampas mobil milik seorang selebgram, Clara Shinta. Para debt collector yang diduga sebagai preman bahkan berani mengancam personel polisi yang berusaha menengahi konflik antara Clara Shinta dan perusahaan leasing.

Lalu, bagaimana seharusnya menghadapi para debt collector dengan perilaku preman seperti ini? Yuk, simak beberapa tips mudah untuk melawannya.

1. Memeriksa identitas hukum debt collector

Ilustrasi menjelaskan secara baik-baik terkait belum bisa membayar kredit pada debt collector (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Pastikan bahwa tindakan yang diambil oleh debt collector sesuai dengan hukum yang berlaku. Ada beberapa hukum yang mengatur tindakan kolektor utang, dan tindakan yang dilakukan oleh mereka harus sesuai dengan undang-undang.

Pastikan untuk meminta surat keterangan resmi dari perusahaan yang menjelaskan detail utang, dan pastikan bahwa debt collector dapat memberikan identitas pegawai yang sah. Selain itu, pastikan untuk meminta bukti tagihan yang jelas dan lengkap.

2. Jangan melakukan aksi melanggar hukum

Ilustrasi pengambilan motor oleh debt collector (pexels.com/cottonbro)

Jangan mengancam atau melawan kolektor utang. Tindakan ini dapat memperburuk situasi dan menyebabkan Anda terjerat dalam masalah hukum. Daripada membantu menyelesaikan masalah utang, perilaku tersebut justru dapat memperumit keadaan dan mengakibatkan Anda terlibat dalam masalah hukum tambahan.

3. Penyelesaian secara musyawarah

Ilustrasi mengabaikan debt collector (pexels.com/Liza Summer)

Cobalah untuk berbicara dengan kolektor utang dan mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Mungkin ada kesempatan untuk menyelesaikan utang dengan cara yang lebih terjangkau atau dengan jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Toko Buah di Balikpapan

4. Meminta perlindungan hukum

Ilustrasi menghadapi debt collector (pexels.com/cottonbro)

Laporkan tindakan kolektor utang ke pihak berwenang. Jika Anda merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh kolektor utang tidak sesuai dengan hukum atau merugikan Anda secara fisik atau emosional, segera laporkan hal tersebut ke pihak berwenang.

5. Memperoleh bantuan advokat

ojol vs debt collector. IDN Times/Tunggul Damarjati

Dapatkan bantuan dari advokat atau organisasi konsumen. Jika Anda merasa kesulitan menyelesaikan masalah ini sendiri, ada banyak organisasi yang dapat membantu Anda dalam menangani kolektor utang dan melindungi hak-hak Anda sebagai konsumen.

Berita Terkini Lainnya