5 Poin Penting saat Kamu Ingin Mengubah Gaya Hidup, Banyak Godaan!

Kuatkan komitmen karena prosesnya tak mudah

Menyadari gaya hidupmu kurang baik dan kamu ingin mengubahnya merupakan hal yang positif. Kalau bukan kamu sendiri, siapa lagi yang mampu mengubahnya? Namun, semangat berubah saja belum cukup.

Kamu telah mengadopsi sebuah gaya hidup begitu lama. Sulit untuk mengubahnya secara drastis. Supaya niatmu memperbaiki gaya hidup tidak berhenti di tengah jalan, perhatikan lima hal ini.

1. Temukan alasan yang kuat mengapa kamu ingin berubah

5 Poin Penting saat Kamu Ingin Mengubah Gaya Hidup, Banyak Godaan!ilustrasi belanja buah dan sayur (pexels.com/Ron Lach)

Kamu bisa saja bertekad mengubah gaya hidup semata-mata karena menginginkannya. Mungkin suatu gaya hidup sedang marak dijalankan orang, termasuk tokoh idolamu. Kamu jadi ingin menirunya.

Contohnya, gaya hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Sekadar ikut-ikutan orang pun akan berakibat positif buatmu. Akan tetapi, kamu perlu punya alasan yang lebih kuat agar gaya hidup sehat yang baru bertahan dalam hidupmu.

Lihatlah keadaan kesehatanmu. Cermati akibat dari kebiasaan makan minim serat yang selama ini dilakukan. Cari tahu juga dampak jangka panjangnya untuk kesehatanmu. Kesadaranmu perlu dibangun dengan sejumlah alasan supaya keinginan mengubah gaya hidup menjadi lebih kuat.

2. Meski kamu menginginkan perubahan ini, adaptasinya gak mudah

5 Poin Penting saat Kamu Ingin Mengubah Gaya Hidup, Banyak Godaan!ilustrasi berolahraga (pexels.com/Gratisography)

Makin lama suatu gaya hidup dijalankan, makin sulit buat mengubahnya. Ini bukannya tidak mungkin. Hanya saja kamu harus siap dengan proses adaptasinya yang lebih menguji kesabaran dan komitmen.

Ketika kamu hendak mulai rutin berolahraga misalnya, melakukannya beberapa kali saja sudah membuatmu ingin menyerah. Baru berolahraga sebentar dan ringan, tubuh rasanya gak kuat. Keesokannya, kamu bangun tidur dengan sekujur badan sakit.

Hanya tekad kuat yang bakal membuatmu melakukannya lagi setelah mengambil jeda untuk memulihkan kondisi. Inilah pentingnya kamu memiliki banyak alasan buat mengubah gaya hidup seperti dalam poin pertama. Sadar akan alasannya mencegahmu berhenti dari usaha memperbaiki gaya hidup.

Baca Juga: 12 Ucapan Plato yang Mengadung Sarkasme dan Satire

3. Kadang mengubah gaya hidup berarti keluar dari suatu kelompok pertemanan

5 Poin Penting saat Kamu Ingin Mengubah Gaya Hidup, Banyak Godaan!ilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Kampus Production)

Bila suatu gaya hidup yang kurang baik timbul akibat pertemanan, mau gak mau kamu harus meninggalkan mereka. Kecuali, kalian bisa kompak ingin mengubahnya. Namun, ini sangat jarang terjadi.

Daripada kamu membuang-buang waktu dengan berharap mereka juga mau berubah, mending dirimu keluar untuk membangun gaya hidup baru. Jika kemudian satu per satu dari mereka tertarik mengikutimu, pertemanan bisa terjalin kembali. Terpenting kamu tak menunda perubahan gaya hidup demi tetap bersama mereka.

4. Bisa tergoda balik ke gaya hidup lama setelah punya gaya hidup baru

5 Poin Penting saat Kamu Ingin Mengubah Gaya Hidup, Banyak Godaan!ilustrasi berolahraga (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sama seperti sekarang kamu ingin mengubah gaya hidup, kelak hal serupa pun dapat terjadi. Contoh simpel, ketika kamu mulai rutin berolahraga demi menurunkan berat badan yang sudah berlebih. Sulit-sulit beradaptasi di awal, belum tentu gaya hidup ini bertahan selamanya.

Setelah kamu mendapatkan berat badan ideal, rasa malas berolahraga mulai muncul. Toh, bobotmu sudah pas. Kamu merasa cukup dengan menjaga pola makan, dirimu tak akan lagi kelebihan berat badan. Padahal, mager juga kerap diikuti dengan kembali melakukan pola makan yang buruk.

5. Hati-hati ketika mengampanyekan gaya hidupmu yang baru

5 Poin Penting saat Kamu Ingin Mengubah Gaya Hidup, Banyak Godaan!ilustrasi percakapan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika kamu mengubah gaya hidup, tentu ada rasa semangat yang bergelora. Rasanya dirimu juga ingin mengajak orang-orang untuk mengubah gaya hidup mereka. Sekalipun perubahan yang diharapkan bersifat positif, cara yang gak bijak bisa menimbulkan masalah. 

Orang lain yang belum memiliki kesadaran tentang buruknya gaya hidup mereka tak bakal mendengarkanmu. Mereka justru dapat menolak ajakanmu dengan ketus. Dirimu dianggap terlalu sok, seakan-akan kamu tidak pernah merasakan nikmatnya gaya hidup lama.

Jika suatu perubahan gaya hidup diyakini bakal bermanfaat untukmu, sabarlah dalam proses membiasakan diri. Gak usah cepat-cepat mengajak orang lain ketika kamu sendiri masih susah payah melakukannya. Jika kamu berhasil menjalankan gaya hidup baru dengan sempurna, mungkin orang lain tergerak buat mengikuti.

Ingat intinya bahwa kamu punya pengikut atau tidak, terpenting diri serta kehidupanmu menjadi lebih baik berkat gaya hidup tersebut. Segeralah memulainya secara bertahap. Catat setiap kemajuanmu biar kamu tambah semangat.

Baca Juga: 5 Alasan Penting Anak Harus Menjaga Sabar Menghadapi Orang Tua

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya