Fenomena Langka Tanpa Bayangan di Tugu Khatulistiwa Pontianak

Tugu Khatulistiwa berdiri di titik nol derajat garis khatulistiwa - sebuah lokasi unik yang menjadi pusat pembagian antara belahan bumi utara dan selatan. Konsep ini ditemukan pertama kali oleh tim dari Belanda pada tahun 1928. Awalnya, tugu ini hanya berupa patok sederhana dengan tanda panah. Tapi, setelah beberapa kali renovasi, pada tahun 1938, arsitek Silaban menyempurnakan desainnya dengan empat tonggak kayu belian dan lingkaran di bagian atas.

Saat ini, tinggi anak panahnya mencapai 4,40 meter, menjadikan Tugu Khatulistiwa salah satu bangunan ikonik yang nggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pontianak.

Hal yang bikin Tugu Khatulistiwa makin spesial adalah kulminasi matahari—momen di mana posisi matahari tepat berada di atas kepala kita. Fenomena ini terjadi dua kali setahun, yaitu sekitar Maret dan September. Saat itu, bayangan kita benar-benar menghilang seolah-olah nggak ada!

Fenomena ini terjadi karena rotasi bumi dan posisi matahari yang tegak lurus dengan garis khatulistiwa. Serunya lagi, bukan cuma manusia, semua benda di sekitar tugu ini juga nggak akan punya bayangan. Ajaib, kan?

Salah satu hal paling seru saat kulminasi matahari adalah mencoba membuat telur berdiri di atas permukaan tanah. Nggak perlu trik khusus, telur bisa berdiri sendiri karena posisi gravitasi yang sempurna saat itu. Selain itu, ada juga teropong khusus untuk mengamati fenomena ini dari dekat.

Nggak cuma soal ilmu alam, Tugu Khatulistiwa juga menawarkan pengalaman budaya yang seru. Saat momen kulminasi, biasanya diadakan berbagai acara, seperti fashion show pakaian adat Melayu, tarian tradisional, hingga pertunjukan musik akustik khas Pontianak.

Mengunjungi Tugu Khatulistiwa bukan cuma soal menikmati fenomena alam yang langka. Di sini, kamu juga bisa belajar sejarah, mengenal budaya lokal, dan merasakan sensasi unik berjalan tanpa bayangan. Lokasinya yang dekat dengan Sungai Kapuas juga memberikan pengalaman wisata yang semakin berkesan.

Jadi, tunggu apa lagi? Catat momen kulminasi matahari berikutnya di kalender kamu dan siapkan diri untuk perjalanan yang nggak terlupakan di Pontianak. Karena, meski bayangan hilang, kenangan di Tugu Khatulistiwa bakal terus membekas di hati kamu.