Menyingkap Keajaiban Sungai Mahakam, Pesona dan Makna Budaya Kutai  

Melintasi tiga kabupaten dan kota di Kaltim

Kutai Barat, IDN Times - Sungai Mahakam, yang merupakan sungai terbesar di Provinsi Kalimantan Timur dengan panjang mencapai 920 kilometer, menjadi salah satu fitur alam yang menonjol di daerah tersebut.

Berikut beberapa fakta menarik tentang Sungai Mahakam:

1. Sejarah Sungai mahakam

Menyingkap Keajaiban Sungai Mahakam, Pesona dan Makna Budaya Kutai  Pemukiman awal Samarinda di pinggir Sungai Mahakam, potret diambil pada 1937 (digitalcollections.universiteitleiden.nl/KITLV Leiden)

Sungai Mahakam berperan sebagai pembagi antara daratan timur Pulau Kalimantan dengan lebar sungai mencapai 300-500 meter. Bersumber dari Pegunungan Iban, yang berada di tengah Pulau Kalimantan dekat perbatasan dengan Serawak, Malaysia.

Sejak abad ke-4 M, Sungai Mahakam telah digunakan sebagai jalur perdagangan oleh pelaut dari Tiongkok dan India, seperti yang terlihat dari bukti arkeologi di Muara Kaman, pusat Kerajaan Kutai Martadipura.

Nama "Mahakam" berasal dari Bahasa Sanskerta, terdiri dari kata "maha" yang berarti besar atau tinggi, dan "kama" yang berarti cinta, sehingga "Mahakam" diartikan sebagai cinta yang sangat besar.

2. Danau-danau Mahakam

Menyingkap Keajaiban Sungai Mahakam, Pesona dan Makna Budaya Kutai  Web

Sungai Mahakam mengaliri banyak danau, termasuk Danau Jempang, Danau Semayang, dan Danau Melintang, dengan sekitar 76 danau tersebar di daerah aliran Sungai Mahakam, serta sekitar 30 danau lainnya di bagian tengah Mahakam.

Beberapa jembatan penting telah dibangun untuk menghubungkan daerah sepanjang Sungai Mahakam, seperti Jembatan Mahakam, Jembatan Kutai Kartanegara, Jembatan Martadipura, Jembatan Mahakam Ulu, Jembatan Aji Tulur Jejangkat, Jembatan Mahkota II, dan jembatan lainnya.

Baca Juga: Misteri Tersembunyi tentang Sungai Mahakam

3. Jembatan Penghubung Sungai Mahakam

Menyingkap Keajaiban Sungai Mahakam, Pesona dan Makna Budaya Kutai  www.indonesiakaya.com

Sungai Mahakam juga menjadi tempat tinggal bagi sebagian masyarakat, dengan banyak rumah apung yang berfungsi sebagai pemukiman dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Di sekitar Sungai Mahakam, terdapat prosesi sakral bernama Ngulur Naga, dilakukan oleh masyarakat Kutai saat mengadakan festival Erau untuk merayakan upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian.

4. Pemukiman rumah apung

Menyingkap Keajaiban Sungai Mahakam, Pesona dan Makna Budaya Kutai  Ilustrasi tongkang yang mengangkut hasil tambang, batu bara, saat melewati Jembatan Kembar di Sungai Mahakam di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Legenda masyarakat Kutai mengidentifikasi lahirnya Raja Kutai Kartanegara dengan cerita naga yang merupakan penghuni Sungai Mahakam.

Pepatah setempat mengatakan bahwa "Sekali minum air Sungai Mahakam, maka akan terpikat hati dan ingin kembali untuk menetap di Kalimantan", mencerminkan keindahan dan daya tarik sungai ini bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Baca Juga: Bupati Mahakam Ulu sebagai Daerah Perbatasan dengan Malaysia

Topik:

  • Linggauni
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya