Banyak orang tua berpikir bahwa mencintai anak berarti menuruti semua keinginannya—memberi hadiah saat merengek, membela setiap kesalahan, atau menutupi kekeliruannya agar tak dimarahi guru. Padahal, tanpa disadari, pola asuh seperti ini bisa membuat anak tumbuh tanpa batas, tidak mengenal tanggung jawab, dan sulit menerima konsekuensi. Dari sinilah sering muncul perilaku “nakal” di sekolah.
Memanjakan anak bukan hanya soal materi, tapi juga ketika orang tua selalu membuat anak merasa menang. Ketika segala hal dibuat mudah, anak kehilangan kesempatan belajar menghadapi kesulitan. Mereka tak terbiasa mengelola emosi, menunda keinginan, atau menghargai proses. Akibatnya, saat bertemu dengan dunia luar yang penuh aturan, anak mudah frustrasi dan memberontak.
Berikut lima dampak dari terlalu memanjakan anak di rumah yang sering berujung pada perilaku negatif di sekolah: