Mengenal Pakaian Adat Baju Takwo dari Kalimantan Timur

Baju takwo merupakan salah satu pakaian adat masyarakat Kutai yang ada di Kalimantan Timur. Pakaian ini biasanya digunakan dalam acara pernikahan.
Dulu, baju takwo ini hanya digunakan oleh para bangsawan atau para penari ketika akan mengikuti upacara adat saja. Namun sekarang, masyarakat umum pun sudah bisa menggunakan baju takwo ini sebagai baju pengantin.
Nah, untuk lebih memahami mengenai baju adat takwo ini, maka mari simak penjelasannya berikut ini.
1. Ditambahkan sepotong kain yang disebut jelapah
Baju takwo sendiri terbuat dari kain katun, linen, maupun beludru. Baju takwo sendiri sangat mirip dengan jas yang tertutup. Namun, pada bagian lehernya tinggi.
Pada bagian depan bajunya ditambahkan dengan sepotong kain yang disebut dengan jelapah. Jelapah ini berfungsi untuk menutup bagian tengah dada dari awah bawah leher hingga bagian pinggul.
Baju takwo ini dipadukan dengan kain panjang yang bermotif parang rusak, dan sisanya diberikan ornamen berupa rumbai-rumbai berwarna keemasan. Kain panjang ini digunakan untuk menutup mata kaki yang berumbai dan berlipat pada bagian depannya.
Secara garis besar, baju takwo ini digunakan untuk mempelai wanita dan pria. Penggunaan baju takwo ini sama untuk kedua mempelai. Hanya saja, untuk mempelai laki-lakinya memiliki bawahan celana panjang yang ditutup sebagian dengan menggunakan kain panjang bermotitf parang rusak tersebut.