Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi perumahan di tengah kota (unsplash.com/@pixeldan)

Samarinda, IDN Times - Pertanian perkotaan semakin mendapatkan perhatian luas sebagai solusi untuk tantangan pangan dan lingkungan di era modern. Dengan lahan terbatas dan populasi kota yang terus bertambah, metode tradisional pertanian tidak lagi efisien.

Inilah saatnya untuk mengadopsi metode-metode inovatif seperti vertikultur, hidroponik, aquaponik, dan wall gardening. Dalam artikel ini, mari kita jelajahi keempat metode urban farming yang menjanjikan ini dan bagaimana mereka dapat membantu menciptakan sistem pertanian perkotaan yang berkelanjutan.

1. Vertikultur: Menaikkan pertanian ke dimensi baru

Ilustrasi vertikultur (instagram.com/indmira)

Vertikultur adalah metode pertanian vertikal yang memanfaatkan ruang secara efisien dengan menanam tanaman dalam lapisan-lapisan tumpukan. Teknik ini sangat cocok untuk daerah perkotaan dengan lahan terbatas.

Setiap tumpukan dapat menumbuhkan beragam tanaman, mulai dari sayuran hingga tanaman hias. Keuntungan vertikultur meliputi efisiensi air yang tinggi karena nutrisi dapat didistribusikan secara merata, perlindungan terhadap hama dan penyakit, serta memaksimalkan penyerapan sinar matahari.

2. Hidroponik: Pertanian tanpa tanah

Editorial Team

Tonton lebih seru di