Pembunuhan Leno dan Rosemary LaBianca, Tragedi Kedua Charles Manson

Balikpapan, IDN Times - Benedict Canyon di Los Angeles adalah kawasan indah yang dihuni oleh rumah-rumah mewah milik orang-orang kaya. Terletak jauh dari hiruk-pikuk pusat kota, alamat di 10050 Cielo Drive menjadi tempat pelarian aktris Sharon Tate untuk menghindari sorotan pers dan publik. Saat itu, Sharon Tate sedang hamil delapan setengah bulan. Keamanan menjadi prioritas utama baginya sembari menunggu suaminya, sutradara Roman Polanski, pulang dari Eropa.
Namun, kebahagiaan itu lenyap dalam sekejap mata. Kenyamanan yang dinikmatinya hancur pada malam 8 Agustus 1969. Malam itu, Sharon Tate, Abigail Folger, Jay Sebring, Wojciech Frykowski, dan Steven Parent, seorang satpam lingkungan, dibunuh dengan kejam oleh para pengikut sekte yang dipimpin Charles Manson.
Tragedi pembunuhan Sharon Tate menutup berita tentang kekejaman yang diteror Manson Family pada malam berikutnya. Selain pembunuhan aktris dan teman-temannya, kematian Leno dan Rosemary LaBianca sama tragisnya dan mungkin lebih menakutkan. Berbeda dengan Sharon Tate, keluarga LaBianca bukanlah selebritas; mereka adalah pebisnis biasa.
Faktanya, kematian Leno dan Rosemary LaBianca benar-benar membuat warga Los Angeles ketakutan dan paranoid. Pembunuhan malam kedua ini memicu kekhawatiran mendalam tentang siapa yang akan menjadi korban berikutnya. Inilah kisah nyata di balik pembunuhan Leno dan Rosemary LaBianca, korban Keluarga Manson yang sering terlupakan.
1. Latar belakang Leno dan Rosemary LaBianca
Berbeda dari para korban pembunuhan Sharon Tate, Leno dan Rosemary LaBianca bukanlah bagian dari dunia Hollywood, sosialita, atau selebritas. Menurut CieloDrive.com, sebuah situs web yang merinci pembunuhan Tate-LaBianca, Leno LaBianca lahir di Los Angeles pada 6 Agustus 1925. Sebagai generasi pertama Amerika yang lahir dari imigran Italia, Leno bersekolah di Benjamin Franklin High School, di mana ia dikenal sebagai siswa unggul dan bintang tim lari.
Selain itu, Leno LaBianca adalah seorang veteran Perang Dunia Kedua. Setelah kembali dari teater Eropa, ia mengikuti jejak ayahnya sebagai pebisnis bahan makanan. Pada tahun 1959, Leno bertemu dengan istri keduanya, Rosemary Struthers, dan mereka menikah.
Rosemary LaBianca, yang lahir di Meksiko pada 15 Desember 1929, dibesarkan di panti asuhan Arizona dan diadopsi oleh keluarga Harmon pada usia 12 tahun. Saat bekerja sebagai carhop (pelayan di restoran drive-in) di restoran Los Feliz, dia bertemu dengan suami pertamanya, Frank Struthers, dan dikaruniai dua anak.
Setelah perceraian dari Struthers pada tahun 1958, Rosemary menikah dengan Leno LaBianca dan membuka butik pakaian yang sukses. Dari mantan pramusaji, Rosemary berkembang menjadi seorang pengusaha kaya dalam waktu kurang dari satu dekade.
Pada tahun 1968, keluarga LaBianca pindah ke rumah masa kecil Leno di 3301 Waverly Drive, distrik Los Feliz, Los Angeles. Di sinilah mereka akan menemui akhir tragis mereka satu tahun kemudian.