Fenomena siswa yang berbicara menantang, membantah guru, atau bersikap tidak hormat semakin sering terlihat di sekolah. Wibawa guru yang dulu sangat dihormati kini seolah memudar. Namun di balik perilaku yang tampak “kurang ajar” itu, ternyata ada penyebab yang lebih dalam dari sekadar alasan “anak zaman sekarang sudah tidak sopan.”
Sikap ngelunjak tidak muncul begitu saja. Ia lahir dari kombinasi faktor: lingkungan keluarga, pola asuh, budaya sekolah, hingga pengaruh media sosial. Anak yang tumbuh tanpa bimbingan emosional yang kuat akan kesulitan memahami batas dan menghormati figur otoritas seperti guru. Untuk memahaminya, mari telusuri lima penyebab utama mengapa siswa bisa bersikap demikian.