Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan 

Rehabilitasi narkoba sangat direkomendasikan

Balikpapan, IDN Times - Sangat tidak mungkin mengetahui secara spesifik tanda-tanda pasti seorang pengguna narkoba mulai menderita kecanduan. Tetapi setidaknya tetap ada tanda-tanda yang muncul di pengguna narkoba.

Situasi nagih di mana pengguna narkoba harus terus menerus mengonsumsi narkoba pelbagai jenis. 

Bila tidak dituruti, tubuh pecandu narkoba akan menggigil saking sakitnya. Namun, ada beberapa tanda fisik yang dapat menunjukkan kemungkinan seseorang secara aktif sudah mengonsumsi narkoba, bahkan mungkin sudah masuk taraf kecanduan. 

1. Mata merah

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan Ilustrasi mata (IDN Times/Arief Rahmat)

Penggunaan narkoba tertentu, seperti ganja atau marijuana, dapat menyebabkan pengguna mengalami mata merah. Hal ini terjadi karena zat psikoaktif yang terkandung dalam narkoba tersebut mempengaruhi pembuluh darah pada mata.

Ketika seseorang mengonsumsi narkoba, zat tersebut memicu pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata. Hal ini menyebabkan aliran darah ke mata meningkat dan mengakibatkan pembuluh darah pada mata melebar, sehingga warna mata tampak lebih merah dari biasanya.

Selain itu, beberapa jenis narkoba juga dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah atau iritasi pada mata, yang juga dapat menyebabkan mata menjadi merah.

2. Kehilangan berat badan yang drastis dan tiba-tiba

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan unsplash.com/Olenka Kotyk

Penggunaan narkoba tertentu, seperti kokain atau amfetamin, dapat menyebabkan pengguna kehilangan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Kondisi ini dapat membuat pengguna narkoba kehilangan berat badan dengan cepat dan menjadi kurus.

Kokain dan amfetamin bekerja dengan memicu pelepasan dopamin di otak, yang memberikan sensasi kebahagiaan dan meningkatkan energi. Namun, zat-zat ini juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan mengurangi nafsu makan. Ketika seseorang mengonsumsi narkoba ini, mereka mungkin merasa tidak lapar dan mengabaikan makanan.

Selain itu, pengguna narkoba juga cenderung melakukan aktivitas yang lebih aktif dan energik, seperti dansa atau bergerak terus menerus. Aktivitas fisik yang intens seperti ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori dengan cepat.

3. Tampak malnutrisi dan kulit pucat

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan pixabay.com/Kjerstin Michaela

Penggunaan narkoba tertentu, seperti heroin atau opiat lainnya, dapat menyebabkan pengguna menjadi pucat atau kehilangan warna kulit. Hal ini terjadi karena narkoba tersebut dapat menekan sistem saraf pusat dan memperlambat fungsi tubuh.

Ketika seseorang menggunakan narkoba, zat tersebut memengaruhi otak dan memperlambat aktivitas saraf simpatikus, yang bertanggung jawab untuk mengontrol respon "fight or flight" atau "bertarung atau melarikan diri" pada tubuh. Akibatnya, denyut jantung dan tekanan darah dapat menurun, menyebabkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh menjadi berkurang.

Kurangnya sirkulasi darah ini dapat menyebabkan pengguna menjadi pucat, terutama di wajah, karena darah yang berkurang mengalir ke kulit. Selain itu, pengguna narkoba mungkin mengalami dehidrasi dan kekurangan nutrisi, yang juga dapat menyebabkan kulit menjadi pucat dan kusam.

4. Peningkatan keringat atau berkeringat secara tidak wajar

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan ilustrasi keringat dingin (unsplash.com/Hansreniers)

Penggunaan narkoba tertentu, seperti kokain atau amfetamin, dapat menyebabkan pengguna mengalami keringat berlebihan. Hal ini terjadi karena zat-zat ini memengaruhi sistem saraf pusat dan meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh.

Ketika seseorang mengonsumsi kokain atau amfetamin, zat-zat ini meningkatkan pelepasan hormon seperti epinefrin dan norepinefrin, yang mengaktifkan sistem saraf simpatikus dalam tubuh. Hal ini memicu respons "fight or flight" atau "bertarung atau melarikan diri" dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, pernapasan menjadi lebih cepat, dan sirkulasi darah meningkat.

Akibatnya, tubuh mulai memproduksi lebih banyak keringat untuk membantu menjaga suhu tubuh yang lebih tinggi akibat meningkatnya metabolisme. Keringat berlebih ini dapat menyebabkan pengguna merasa tidak nyaman atau lelah, dan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Namun, pengguna narkoba juga dapat mengalami keringat berlebihan karena efek samping obat atau masalah kesehatan yang terkait dengan penggunaan narkoba. Beberapa narkoba dapat menyebabkan reaksi alergi atau mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan keringat berlebihan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakeri Lezat dan Kekinian di Balikpapan, Cocok di Lidah!

5. Terlihat gelisah dan kecemasan yang tinggi

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan ilustrasi gelisah (psicologia-online.com)

Penggunaan narkoba tertentu, seperti kokain atau amfetamin, dapat menyebabkan pengguna menjadi gelisah atau merasa cemas. Hal ini terjadi karena zat-zat ini memengaruhi sistem saraf pusat dan meningkatkan pelepasan hormon yang memicu respons "fight or flight" atau "bertarung atau melarikan diri" dalam tubuh.

Ketika seseorang mengonsumsi kokain atau amfetamin, zat-zat ini memengaruhi kadar dopamin dalam otak, yang dapat meningkatkan perasaan euforia dan energi. Namun, efek sampingnya dapat menyebabkan pengguna menjadi sangat gelisah, tidak nyaman, dan mungkin juga terjadi rasa cemas.

Selain itu, beberapa narkoba seperti heroin atau opiat lainnya dapat menyebabkan pengguna menjadi gelisah atau cemas karena efek penarikan atau withdrawal ketika pengguna berhenti menggunakan narkoba. Penarikan dapat menyebabkan gejala fisik dan emosional yang tidak nyaman, seperti mual, muntah, diare, berkeringat, sakit kepala, dan kecemasan.

6. Munculnya bintik-bintik kecil pada kulit atau luka bekas jarum suntik

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan Ilustrasi jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Overdosis narkoba dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai purpura fulminans, yang menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil pada kulit akibat kerusakan pembuluh darah.

Jarum suntik pada pengguna narkoba pun termasuk salah satu yang menyebabkan munculnya bintik-bintik merah bekas suntikan jarum.

7. Masalah pencernaan atau gangguan pencernaan

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan ilustrasi masalah pencernaan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Masalah pencernaan dapat terjadi pada pengguna narkoba karena penggunaan narkoba dapat memengaruhi sistem saraf, sistem pencernaan, dan sistem kardiovaskular dalam tubuh. Beberapa jenis narkoba, seperti opioid dan kokain, dapat memengaruhi aktivitas saluran pencernaan dan sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab atas fungsi organ-organ dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengguna narkoba bisa mengalami masalah pencernaan, yakni Konstipasi, mual dan muntah, gangguan makan, infeksi saluran, dan  pencernaan. 

Masalah pencernaan yang dialami oleh pengguna narkoba dapat sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna narkoba untuk segera menghentikan penggunaan narkoba dan mencari bantuan medis untuk mengatasi masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi akibat penggunaan narkoba.

8. Perubahan suhu tubuh yang signifikan, seperti demam atau menggigil

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan ilustrasi demam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pengguna narkoba dapat mengalami gigitan gigi dan gemetar atau menggigil akibat pengaruh narkoba pada sistem saraf pusat yang mengontrol otot-otot tubuh. Beberapa jenis narkoba, seperti kokain dan amfetamin, dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat dan menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon stres seperti epinefrin dan norepinefrin, yang dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Efek stimulan dari narkoba tersebut dapat memengaruhi sistem saraf dan otot tubuh, sehingga terjadilah gigitan gigi dan gemetar atau menggigil. Selain itu, beberapa jenis narkoba seperti opioid dapat menekan sistem saraf pusat dan menyebabkan perasaan lelah dan melemahkan otot-otot tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan tubuh menggigil karena otot-otot tidak dapat berfungsi secara optimal.

Tubuh yang menggigil dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami gejala penarikan atau withdrawal ketika berhenti menggunakan narkoba. Gejala ini dapat meliputi gigitan gigi, menggigil, sakit kepala, dan gejala-gejala fisik lainnya yang tidak nyaman. 

9. Gigi yang rusak atau berlubang, terutama pada gigi depan

Tanda-Tanda yang Muncul ketika Pengguna Narkoba Mulai Kecanduan freepik.com/patty-photo

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan kesehatan mulut secara umum. Beberapa jenis narkoba dapat menyebabkan kerusakan gigi, seperti: methamphetamine (sabu), kokain, heroin, hingga pil-pil keras. 

Selain itu, pengguna narkoba seringkali memiliki gaya hidup yang buruk, seperti kekurangan nutrisi dan kebersihan yang buruk, yang juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan masalah kesehatan mulut lainnya.

 

Dengan banyak bahaya sudah disebutkan di atas dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, sangat penting bagi pengguna narkoba untuk segera menghentikan penggunaan narkoba dan mencari perawatan rehabilitasi agar mampu keluar dari ketergantungan penyalahgunaan narkoba. ChatGPT.

Baca Juga: 6 Mal Murah di Balikpapan, Rekomendasi Belanja selama Ramadan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya