Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keluarga (pexels.com/august-de-richelieu)

Balikpapan, IDN Times - Konflik dengan saudara ipar adalah situasi yang sering terjadi dalam kehidupan keluarga. Tidak seperti perselisihan pada umumnya, konflik ini sering kali memiliki dinamika yang lebih kompleks karena melibatkan hubungan yang sudah terbentuk sebelumnya.

Berselisih paham dengan saudara ipar adalah hal yang paling tidak menyenangkan. Sebab ikatan tersebut tak bisa dihilangkan dalam hubungan pribadi dan harus dihadapi sepanjang hidup. Kenyataannya, tidak akur dengan ipar bisa membuat hubungan keluarga menjadi renggang.

Berikut ini merupakan tiga jenis konflik yang sering terjadi dengan ipar di dalam keluarga. Apakah kamu juga pernah mengalaminya?

1.Perbedaan pendapat soal pengasuhan anak

ilustrasi keluarga (unsplash.com/gift_habeshaw)

Hal ini menjadi sumber pertama yang bisa memicu konflik dengan saudara ipar. Perbedaan pandangan soal pengasuhan anak akan sering mendominasi perselisihan pendapat. Sebenarnya, jika kita bisa saling mengerti, tentu hal ini tidak harus terjadi. Pentingnya memahami dan saling menahan diri satu sama lain.

Misalnya, kamu sering kali ingin memanjakan keponakanmu dan membelikan banyak hal untuknya. Tapi sayangnya, gak semua orang tua bisa memiliki sikap yang fleksibel terhadap pemberian orang lain, meskipun itu dari saudara iparnya sendiri.

Kamu mungkin merasa sangat sakit hati ketika ia melarang atau terlihat bersikap tidak menyenangkan. Hal ini memang tidak dapat dihindari, kamu hanya perlu untuk menahan diri atau bahkan menjaga sedikit jarak dengan anaknya.

2.Perbedaan pandangan dan nilai dalam keluarga

Editorial Team

Tonton lebih seru di