Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita cuek (Pexels/Godisable Jacob)

Samarinda, IDN Times - Banyak orang menganggap bahwa bersikap "bodoh amat" atau acuh tak acuh adalah cara untuk melindungi diri dari tindakan orang lain yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan merusak mental.

Namun, ada juga yang melihat sikap ini sebagai bentuk keengganan memenuhi tuntutan sosial yang mungkin justru baik untuk pengembangan diri. Sikap acuh bisa membawa kerugian jika dibiarkan terus-menerus. Jika kamu termasuk yang masih setia mempertahankan sikap ini, berikut lima alasan yang perlu kamu renungkan.

1.Tahukah kamu jika bersikap bodoh amat sama seperti menjalani hidup tanpa tujuan

Ilustrasi wanita bersantai (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sekilas, bersikap “bodoh amat” mungkin terlihat wajar. Bahkan, beberapa orang melakukannya sebagai reaksi atas tuntutan sosial yang terasa melelahkan. Namun, terlalu lama bersikap acuh bisa membuatmu menjalani hidup tanpa arah.

Tanpa tujuan yang jelas, kamu berisiko menghadapi masa depan yang tak sesuai harapan, bahkan lebih buruk dari yang diduga.

2.Mempertahankan sikap bodoh amat membuatmu kehilangan semangat

Editorial Team

Tonton lebih seru di