Samarinda, IDN Times - Kita sering mendengar bahwa setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya, termasuk kamu. Pemikiran ini membuat kita cenderung menerima dan memaklumi permasalahan kita sendiri, karena kita percaya bahwa orang lain pun menghadapi beban yang serupa.
Namun, pernahkah kamu merasa bahwa beban hidupmu jauh lebih berat dibandingkan dengan orang lain? Ternyata, perasaan ini bukan hanya sekadar dugaan - ada kenyataan di baliknya. Berikut ulasannya.
Misalnya, seseorang yang ingin mengatasi masalah kebodohannya, solusinya adalah dengan menempuh pendidikan. Begitu juga dengan masalah kesehatan, solusinya adalah pergi ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan dari dokter spesialis. Sayangnya, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap solusi-solusi ini. Tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan tinggi, dan tidak semua orang dapat menikmati fasilitas kesehatan yang layak.
Keterbatasan ini membuat orang yang memiliki akses lebih mudah dalam menyelesaikan masalah hidupnya. Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki akses, mencari solusi alternatif menjadi beban tambahan yang memberatkan.
Dalam sepak bola, untuk memenangkan pertandingan, seseorang harus memiliki keterampilan bermain bola. Ini adalah analogi sederhana bagaimana masalah dapat cepat teratasi jika kita memiliki keterampilan yang tepat untuk menghadapinya.
Namun, tidak semua orang diberkahi dengan keterampilan yang sesuai dengan tantangan yang mereka hadapi. Mungkin kamu lebih terampil bermain basket, tetapi hidup menuntutmu untuk memenangkan pertandingan sepak bola. Dalam situasi seperti ini, wajar jika kamu merasa tidak siap atau tidak mampu mengatasi masalah yang ada.
Ada orang-orang di dunia ini yang memiliki seseorang yang mencintai mereka dengan sepenuh hati, bahkan lebih dari cinta yang mereka miliki untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka menghadapi masalah, orang terkasih mereka akan sigap membantu dan menyelesaikan masalah tersebut.
Ini terlihat sangat membahagiakan, tetapi di sisi lain, hal ini menjadi ketimpangan bagi mereka yang harus berdiri sendiri menghadapi berbagai permasalahan. Ketika kamu harus menghadapi semuanya sendirian, wajar jika beban hidupmu terasa lebih berat dibandingkan mereka yang memiliki dukungan.
Pernahkah kamu menyaksikan seseorang yang tampaknya selalu beruntung dalam hidupnya? Mungkin usahanya tidak sebesar usahamu, tetapi ia yang memenangkan kompetisi.
Keberuntungan ini bisa berupa fisik, finansial, atau bahkan kemampuan lain yang membuat hidupnya tampak lebih mudah dan bahagia. Meski terasa tidak adil, ini adalah bagian dari anugerah yang tidak bisa dihindari.
Seperti halnya pagi dan malam yang memiliki durasi berbeda, begitu pula dengan porsi masalah dan kebahagiaan dalam hidup setiap orang. Bagi mereka yang memiliki porsi kebahagiaan lebih besar, hidup terasa lebih ringan. Sementara bagi kamu yang lebih banyak menghadapi masalah, wajar jika beban hidupmu terasa lebih berat.
Jadi, apakah kamu termasuk orang yang merasa beban hidupnya lebih berat dibandingkan orang lain di sekitarmu? Jika iya, jangan terlalu bersedih. Ingatlah, setiap masalah bisa diatasi satu per satu. Mulailah dengan langkah kecil untuk menyelesaikan masalahmu, daripada terus meratapi nasib.