Dalam kehidupan sosial, kita tak bisa menghindari berbagai sikap, ucapan, atau pandangan yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita. Kadang, komentar kecil dari teman, candaan rekan kerja, atau sikap acuh seseorang bisa membuat kita merasa tersinggung.
Namun, menurut psikologi sosial, rasa tersinggung sebenarnya tidak sepenuhnya disebabkan oleh tindakan orang lain, melainkan oleh cara kita menafsirkan dan merespons tindakan tersebut.
Semakin sensitif kita memaknai sebuah situasi, semakin besar kemungkinan kita merasa disakiti. Belajar untuk tidak mudah tersinggung bukan berarti menumpulkan perasaan, tapi melatih diri agar lebih dewasa secara emosional (emotional maturity) dan tidak reaktif terhadap hal-hal kecil. Dengan memahami cara kerja pikiran dan interaksi sosial, kita bisa menjaga keseimbangan batin di tengah dunia yang penuh perbedaan.
Berikut lima tips dari psikologi sosial agar kamu tidak mudah tersinggung dalam kehidupan sehari-hari.
